Sabtu, 27 Desember 2014

Rabu, 24 Desember 2014

“Tahukah Anda, saat ini hanya sekitar 1% dari penduduk Indonesia yg jadi wirausahawan. Padahal kita perlu banyak untuk itu”, Ciputra. Menurut Pak Ci, menjadi pebisnis pemula bisa dimulai sejak di bangku Taman Kanak-Kanak (TK). Bagaimana caranya? Ciputra mencontohkan saat masuk ke pusat perbelanjaan, anak-anak jangan hanya diajak untuk membeli barang. Lalu bagaimana? tapi juga jelaskan cara membuat barang apa saja yang diinginkannya tersebut, tidak hanya membeli. Misalnya saat anak minta kue, anak juga harus dijelaskan pemahaman tentang membuat kue tersebut. Secara perlahan, anak-anak bisa dijelaskan tentang manajemen keuangan hingga urusan menabung. Bila anak merengek meminta sesuatu, jangan langsung dituruti. Buatlah si anak menjadi kreatif. Si anak harus bisa membuat kue itu sendiri sepulangnya dari pusat perbelanjaan. Tips bisnis Ciputra tersebut bisa kita ajarkan ke anak-anak kita sejak dini. 

Agak dewasa, si anak bisa diajarkan berjualan. Usahakan barang-barang tersebut gampang dibawa si anak atau diminati si anak. Bahkan bila ada fasilitas, si anak bisa diperkenalkan dengan bisnis online yang cukup mewabah saat ini. "Anak saya dulu saya suruh untuk jualan kue di pinggir jalan. ", demikian kata Pak Ci. Jika kue dibeli 2 biji, diberi diskon, begitu juga saat membeli 3, diskonnya ditambah lagi. Demikian cara Ciputra mendidik anaknya

Bila sudah lebih dewasa lagi, anjurkan untuk membuat 100 daftar tentang bisnis apa saja yang akan dilakukan. Kemudian setelah dianalisa, maka bisa diseleksi hingga mengerucut menjadi 10 hingga 3 bisnis utama yang sesuai. Selain itu, bisa mencari mentor bisnis yang sesuai dengan bisnis yang akan dijalankan. Dengan mentor itu, maka calon wirausaha bisa dengan secara jelas menerima arahan bahkan kritikan dari mentor. Yang lebih penting lagi adalah inovasi. "Bisnis apapun intinya sama
saja,jualan. Tapi yang membedakan adalah inovasi." – Ciputra. "Bila ditiru, bikin inovasi lagi. Bikin blue ocean strategy, bukan red ocean strategy." – Ciputra. Bila sudah mulai terlihat usahanya, maka hal yang berikutnya diperhatikan adalah modal usaha.

Namun bagi Ciputra, modal usaha bukanlah hal yang terpenting. Kita bisa memulai bisnis tanpa modal"Saya dulu memulai usaha dengan modal dengkul, alias tanpa modal. Yang penting bisa baca peluang dan inovasi” – Ciputra. Setelah bisnis mulai berjalan, biasanya calon pebisnis ini ada ketakutan terhadap bisnisnya yang gagal. Itu wajar. Tapi menurut Ciputra, justru lewat masa naik turun itulah, mental seorang calon wirausaha dilatih. 

Menjadi seorang wirausaha, harus siap rugi. Namun bisnis tersebut jangan dipersiapkan untuk merugi. Ciputra menganggap, sekolah di Indonesia kebanyakan mengajarkan teori semata. Kurang praktek. Lho ? Untuk bisa bangkit dari keterpurukan, Indonesia harus memperbanyak jumlah pewirausaha sekaligus merombak kurikulum pendidikan. "Sekolah di Indonesia itu kebanyakan teori, kebanyakan menghafal. Padahal Indonesia butuh orang kreatif" kata Ciputra. Agar pandai berenang, maka calon perenang harus diajarkan berenang langsung di kolam, bukan hanya teori saja. Begitu juga saat belajar naik sepeda motor, maka harus belajar langsung mengendarai sepeda motor. 

Untuk mengubah citra pendidikan tersebut, Ciputra menginginkan ada penambahan mata pelajaran / mata kuliah tentang wirausaha. Kita dapat mulai mendidik anak-anak untuk praktek wirausaha sejak dini jika di sekolah belum disediakan. Jangan malu. ketika anak kita belajar berdagang, menjual pernak pernik dan sebagainya. Kebanyakan anak jaman sekarang bersikap konsumtif dan menerima segala sesuatu secara instan. Penting untuk mendidik anak, mengalami proses wirausaha sejak dini, supaya siap mental ketika dewasa. Nah demikian ilmu bisnis ala Ciputra, semoga dapat menginspirasi kita semua. Selain mengajarkan anak berwira usaha sejaak kecil, ajarkan pula ilmu investasi, pengertian hutang dan lain-lain.

Ellen May Twitter account: @pakarsaham Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/58911 

Senin, 22 Desember 2014

Ada macam-macam program tes bahasa Inggris untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Program tes yang dikenal di Indonesia yaitu TOEFL, IELTS, dan TOEIC. Ketiga macam tes itu dipakai untuk berbagai keperluan seperti untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, bekerja di luar negeri, salah satu syarat masuk perguruan tinggi. Bahkan, beberapa perusahaan dan instansi pemerintah sudah mulai mensyaratkan pelamarnya untuk memiliki sertifikasi bahasa Inggris dengan nilai yang telah ditentukan. Nah, apa beda ketiga macam tes itu?

Kampung Inggris

TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language yaitu tes bahasa Inggris sebagai bahasa asing. TOEFL dipakai untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bahasa Inggris. TOEFL diperuntukan bagi mereka yang hendak sekolah ke negara-negara English-American, seperti Amerika Serikat contohnya. Ada tiga macam pilihan tes:
1)    PBT (Paper Based Test), yaitu kamu mengerjakan tes TOEFL di atas kertas. Materi tes biasanya meliputilistening, reading, dan structure.
2)    CBT (Computer Based Test), yaitu kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di komputer. Materi tes biasanya meliputi listening, readingstructure dan ada tambahan writing.
3)    IBT (Internet Based Test), yaitu tes TOEFL kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di komputer yang terhubung ke internet. Materi tes biasanya meliputi listening, readingstructure, writing dan ada tambahan speaking.
Adapun rentang skor TOEFL sebagai berikut.
  • Skor TOEFL PBT: 310 – 677.
  • Skor TOEFL CBT: 30 – 300.
  • Skor TOEFL IBT: 8 – 120.
Skor TOEFL berlaku selama 2 tahun. Jika lewat dari 2 tahun, kamu harus mengambil lagi tes TOEFL. Untuk bisa mengajukan beasiswa kuliah di luar negeri, skor TOEFL kamu minimal harus 550 (PBT).
kampung inggris
IELTS singkatan dari International English Language Testing System, yaitu program tes untuk menguji kemahiran dalam berbahasa Inggris.IELTS biasanya digunakan untuk mengurus visa luar negeri, studi/sekolah ke negara-negara English-British (seperti Inggris dan Australia misalnya), pindah kewarganegaraan, dsb.
Ada dua versi IELTS: Academic Version (versi akademik) dan General Training Version (pelatihan umum):
  • Versi akademik diperuntukan mereka yang akan masuk perguruan tinggi dan para profesional seperti dokter atau perawat yang akan bekerja di negara pengguna British English.
  • Versi pelatihan umum diperuntukan mereka yang akan bekerja atau keperluan imigrasi (seperti pindah kewarganegaraan).
Materi tes IELTS ada 4, yaitu:
1)    listening (30 menit ),
2)    reading (1 jam),
3)    writing (1 jam), dan
4)    speaking (12-15 menit).
Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
Rentang skor tes adalah IELTS: 1 – 9. Jika akan digunakan untuk keperluan sekolah ke Inggris Australia, Kanada, Selandia Baru maka skor IELTS yang dibutuhkan adalah 5,5 ke atas.
kampung inggris
adalah singkatan dari Test of English for International Communication, yaitu tes bahasa Inggis untuk komunikasi internasional. TOEIC lebih khusus diperuntukan orientasi pekerjaan. Jika kamu ingin bekerja di luar negeri atau perusahaan asing di Indonesia, maka kamu harus memiliki sertifikasi TOEIC.
Materi tes TOEIC hanya listening dan reading. Tipe soal-soal TOEIC biasanya mengarah ke bisnis. Adapun rentang Skor TOEIC adalah 10 – 990.
Agar kamu dapat bekerja di luar negeri, usahakan skor TOEIC kamu lebih dari 450.
Kampung Inggris
sumber: http://elfast-pare.com/kampung-inggris-apa-beda-toefl-ielts-dan-toeic/

Perbedaan IBT VS ITP

1. kemampuan yang diujikan :
TOEFL (iBT) test, kemampuan yang diujikan meliputi reading comprehension, listening, writing dan speaking.  

TOEFL ITP test, meliputi listening comprehension, structure and Written expression, dan reading comprehension  (TIDAK ADA SPEAKING).

2. rentangan nilai:
TOEFL iBT, rentangan nilai yang diberikan adalah dari 0 sampai 120.

ITP, rentangan nilai ini masih dibagi dalam dua level berdasarkan tingkat kemampuan peserta tes. Level pertama ( intermediate to advanced ) memiliki rentangan skor dari 310 sampai 677. Lalu, level kedua ( high beginning to intermediate ) menggunakan rentangan nilai dari 200-500.

3. teknis pelaksanaannya:
TOEFL ITP (LEBIH MURAH), tes dilakukan secara tertulis. Selain itu, tes ini lebih fleksibel karena tes bisa diselenggarakan sendiri oleh instansi tertentu dengan menentukan jadwalnya sendiri sehingga akan lebih fleksibel dan dana tidak terlalu besar.

TOEFL iBT, tes dilakukan secara online dengan pengawasan ketat terkait dengan materi serta persyaratan yang harus dipenuhi.

4. tujuan dan fungsinya:
Dari segi tujuannya, Official TOEFL test ini digunakan untuk melihat kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa Inggris untuk keperluan melanjutkan studi dan juga bekerja di negara lain.

ITP test lebih digunakan secara intern dan tidak bisa digunakan secara luas layaknya official TOEFL test seperti iBT test. Umumnya, ITP test lebih digunakan sebagai syarat masuk dan kelulusan dari suatu institusi pendidikan tinggi/sebagai prasyarat untuk mengajukan beasiswa pendidikan.

Sumber : Imam Khanafi/http://www.belajaringgris.net/perbedaan-official-toefl-ets-ibt-vs-toefl-itp-test-5779.html





  

Minggu, 21 Desember 2014

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dinilai perlu melakukan relaksasi kebijakan terkait likuiditas dalam menggenjot pertumbuhan kredit. Direktur The Finance Research, Eko B Supriyanto meminta BI dan OJK segera merealisasikan rencana penggunaan loan to funding ratio (LFR) yang memasukkan sumber dana bank dari obligasi dan pinjaman bilateral sebagai salah satu indikator likuiditas bank.
Saat ini, indikator likuiditas bank dilihat dari rasio kredit hanya terhadap dana simpanan nasabah atau loan to deposit ratio (LDR).
"Kalau BI mau terapkan LFR, itu kita masih punya ruang lebar untuk ekspansi," kata Eko dalam diskusi mengenai sumber pendanaan bank di Denpasr, Bali, Kamis (27/11/2014) malam.
Menurut Eko, perubahan perhitungan indikator likuiditas bank bukan barang baru. Indonesia pernah melakukan hal serupa pada 1988, 1993, dan 2003. Indikator likuiditas bank, menurut dia, harus menyesuaikan kondisi perekonomian nasional ketika itu.
"Ini punya sejarah masing-masing. Waktu 1988, mau ada pembangunan terus. Nah kalau sudah, hati-hati deh. Begitu ada krisis, mulai diketatin lagi sehingga bank tidak macam-macam, karena memang LDR-nya rendah sekali ketika itu," papar Eko.
Saat ini, menurut dia, perbankan nasional tengah dihadapkan pada likuiditas yang ketat karena tingginya LDR. Adapun LDR bank umum per Maret tercatat sebesar 91,17 persen. Peningkatan LDR ini tidak sebanding dengan perolehan dana pihak ketiga.
Masalah likuiditas dan permodalan, kata Eko, menjadi dua permasalahan utama yang bakal membayangi dunia perbankan nasional selama lima tahun ke depan. Perbankan bisa tertekan likuiditas jika pertumbuhan kredit tidak segera ditingkatkan. Mantan Direktur Biro Riset Infobank ini juga menyinggung struktur perbankan di Indonesia yang tidak efektif.
Hadapi MEA 2015
Menurut Eko, sebaiknya sejumlah bank di Indonesia segera melakukan konsolidasi. Sejumlah bank, kata dia, bisa melakukan merger sehingga membentuk bank-bank besar. Apalagi Indonesia akan menghadapi masyarakat ekonomia ASEAN (MEA) pada 2015 mendatang.
"Melakukan merger karena jumlah bank terlalu banyak sedangkan efektivitas tidak ada. Ini yang harus diperhatikan," kata dia.
Eko juga menilai jika konsolidasi perbankan Indonesia berlajan lambat dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia. Kedua negara itu sudah lebih dulu membangun mega bank dengan melakukan merger sejumlah bank.
sumber; Icha Rastika
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/29/045422026/Genjot.Pertumbuhan.Kredit.BI.dan.OJK.Diminta.Segera.Gunakan.LFR.?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan
Sabtu, 29 November 2014 | 04:54 WIB
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan mulai diberlakukan pada tahun 2015 mendatang. Selain kebanjiran produk asing dari sesama negara anggota ASEAN, Indonesia juga akan menjadi sasaran investasi industri keuangan dari negara-negara se-kawasan.

Jika tidak dilindungi, diatur, dan dikembangkan dengan baik, maka bukan hal mustahil pelaku industri keuangan domestik akan kalah bersaing dengan para "pendatang" tersebut. Kemudian, sebagai regulator, bagaimana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melindungi para pelaku industri keuangan domestik?

"Pertama, positif ya orang melihat prospek ekonomi kita sehingga mereka tertarik untuk berinvestasi. Itu mdoal dasar ekonomi maju. Yang kedua, kita sebagai negara yang terbuka tentu saja kita bisa lihat dan selektif, terutama di sektor keuangan. Apa yang belum dan sudah kuat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di kantornya, Senin (4/8/2014).

Muliaman mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan sektor industri keuangan yang dirasa belum kuat. Ia memberi contoh terkait pendalaman pembiyaan perumahan dan industru keuangan syariah. OJK akan melihat sektor-sektor yang harus diperkuat guna menciptakan industri keuangan yang kuat pula.

"Ini menjadi penting agar terjadinya persaingan di industri keuangan agar biaya bisa turun. Karena akses yang mudah tanpa disertai penurunan harga seperti suku bunga dan lainnya tak ideal," jelas Muliaman.

OJK, kata dia, pada dasarnya menginginkan industri keuangan yang membuka akses keuangan yang lebih mudah. Akan tetapi, OJK juga ingin meningkatkan efisiensi dengan mendorong persaingan yang lebih terbuka. Sehingga, perlu dicari mekanisme yang konstruktif antara lembaga keuangan besar, kecil, hingga mikro.

"Mulai tahun depan OJK sudah harus mengawasi lembaga keuangan mikro. Kita juga sedang memkirkan bagaimana BPD dan BPR itu. Semua sedang kita lihat agar nantinya kehadiran inevstor asing baik di pasar modal betul-betul memberikan kontribusi positif," ujar Muliaman.


Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan/ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/08/04/220700526/OJK.Antisipasi.Membanjirnya.Pemodal.Asing.di.Industri.Keuangan?utm_source=bisniskeuangan&utm_medium=bp-kompas&utm_campaign=related&

Sabtu, 20 Desember 2014

SUBTITLES..............: English - Indonesia - Hardsubb

sebaiknya donload yang mediafire


http://www.pahe.in/2014/12/doraemon-stand-by-me-2014-720p-764mb.html

Rabu, 17 Desember 2014

INILAH data return reksadana dari akhir tahun lalu (year to date) sampai 31 Oktober 2014.
Reksadana saham: 22,61%
Reksadana pendapatan tetap: 6,59% 
Reksadana campuran: 13,93%
Berikut sejumlah daftar reksadana yang memberi return di atas di atas rata-rata imbal hasil sejenis:


http://lipsus.kontan.co.id/v2/reksadana/data_reksadana_terbaik

"If your born poor, it's not your mistake. But if you die poor, it's your mistake" -Bill Gates- 


JENIS REKSADANA SAHAM
Jenis reksadana saham merupakan jenis yang bisa menghasilkan keuntungan yang tertinggi dari pada jenis lainnya, 

1.Dana Pratama Ekuitas: 41,93%
2.Pratama Saham: 37,29%
3.Simas Saham Unggulan: 37,19%
4.Pratama Equity: 34,17%
5.RHB OSK Prime Equity Fund: 33,68%
6.NISP Indonesia Sector Leader: 33,08%
7.RHB OSK Alpha Sector Rotation: 32,72%
8.Ashmore Dana Progresif Nusantaar: 32,43%
9.Prospera Bijak: 30,51%
10.Tram Infrastructure Plus: 28,9%
11.BNP Paribas Infrastruktur Plus: 28,71%
12.NISP Indeks Saham Progresif: 27,82%
13.Lautandhana Equity Progresif: 27,8%
14.Lautandhana Equity Agresif: 27,46%
15.Rencana Cerdas: 27,25%



No
Nama SahamP/EP/E sektoral
1ADHI13,2113,78
2LPPF39,3064,00
3SCMA38,0964,00
4INCO50,20150,82
5TBIG29,4054,92
6JSMR31,5154,92
7PGAS14,6854,92
8TLKM19,3354,92
9PTBA14,08150,82
10BBTN8,3410,44
11BSDE7,6913,78
12AKRA30,3264,00
13MNCN25,5764,00
14ADRO12,01150,82
15INTP16,7521,44
16SMGR16,9021,44
17UNTR13,3364,00
18INDF20,1221,63
19ASII14,4316,41
20BMTR54,4464,00
21LSIP12,1521,07
22AALI14,9621,07
23ITMG10,00150,82
24HRUM12,54150,82

SEKTORAL IHSG
NoSektor30/12/1322/9/14%
1sektor properti336,997463,10837,4
2sektor finansial540,334707,73130,9
3sektor tambang1,429,3111,568,8769,7
4sektor agrikultur2,139,9602,148,6860,4
5sektor barang konsumen1,782,0862,139,82620,0
6sektor infrastruktur930,3991,181,31026,9
7sektor industri dasar480,744554,75515,3
8sektor perdagangan776,786947,99922,0
9sektor industri lain-lain1,205,0121,291,9467,2
10sektor manufaktur1,150,6241,326,97615,

Sumber : Bloomberg disarikan dari Kontan    Publish : 24 September 2014


Sabtu, 13 Desember 2014

Skyrax telah mengkonfirmasi bahwa Garuda Indonesia akan diumumkan sebagai anggota terbaru dari kelompok eksklusif “5 Star Airlines”.
“Ini adalah pengakuan dari perubahan besar dalam standar kualitas Garuda Indonesia, yang mencerminkan kerja keras oleh maskapai penerbangan dalam beberapa tahun terakhir dan kami senang mengkonfirmasi bahwa mereka sekarang telah memenuhi 5 Star Airline," ungkap CEO Skytrax Edward Plaisted, dikutip dariairlinequality.com.
“Penilaian itu berdasarkan produk dan layanan, onboard dan di bandara,” tambahnya.
Dengan armada jangka panjang, Garuda kini menawarkanBusiness Class flat-bed seating dan kursi panjang sekita 32-34 inci di kelas ekonomi. Garuda merupakan maskapai pertama yang menawarkan Business Class konsep layanan bintang 5 di pesawat Boeing 777-300ER.
Selain itu, Garuda Indonesia memiliki armada termuda di Asia dengan usia pesawat rata-rata hanya 4,02 tahun, yang terdiri dari 130 pesawat, dan akan bertambah menjadi 145 pesawat pada tahun 2015 .
Direktur Operasi Garuda Indonesia Novianto Herupratomo saat ditemui di Jakarta, Kamis malam (11/12/2014) mengatakan,“Baru saja pukul 19.00 WIB, kami dikabarkan bahwa Garuda Indonesia telah menjadi skytrax bintang 5 dan hanya ada 7 airlines yang mendapatkan skytrax bintang 5.”
Novianto mengaku tidak mengetahui kapan Skytrax menilai Garuda Indonesia, dan hasil itu disurvei kepada 20 juta penumpang di seluruh dunia.
Biasanya Skytrax menyamar menjadi penumpang untuk menyurvei dan kemudian membuktikannya dengan cara observasi langsung ke penerbangan-penerbangan tentu sebagai penumpang biasa.
Sementara, menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tidak ada yang dipersiapkan oleh Garuda Indonesia karena Garuda sudah berkompetisi secara bebas. “Sejak dulu garuda sudah bersaing secara bebas dan menjadi perusahaan “multi nasional”, yang bermain di dalam negeri dan luar negeri,” ujar Novianto.
“Yang selalu kita ingin minta perhatian itu adalah persamaan kompetisi. Jadi jangan sampai ada maskapai asing yang beban operasinya lebih murah, tapi garuda dan maskapai indonesia lainnya lebih mahal dikarenakan perbedaan perlakuan di masing-masing negara,” tambahnya.
SumberNational Geographic Traveler
(Nurul Kusumawardani)/http://travel.kompas.com/read/2014/12/13/101300327/Garuda.Jadi.Maskapai.Bintang.Lima?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp