Rabu, 17 Agustus 2016

Salam Progresif 

Pendiri LP3I, Syahrial Yusuf menyatakan kurang sependapat dengan wacana full day scholl meski dilakukan setelah jam pelajaran dan dijamin tak ada pelajaran dengan alasan mempersempit jeda waktu siswa sekolah dengan orang tua dinilainya kurang rasional, cenderung terlalu dipaksakan, dan rentan kontraproduktif.

“Wacana full day school itu tak perlu dilempar ke publik bila konsep dan teknisnya tampak belum siap dan masih kurang jelas seperti itu. Ini seolah kelihatan cenderung terlalu dipaksakan dan rentan kontraproduktif. Ingat bahwa Negara Indonesia ini sangat luas dan heterogen, maka harus ada standardisasi tertentu yang relevan” ungkapnya.

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang mendasar yang mengakibatkan kondisi demikian. Geografis dan infrastrukturnya di daerah berbeda-beda dan masih banyak juga ditemukan ketimpangan fasilitas pendidikan dimana-dimana, tentu tak bisa disamakan begitu saja dengan daerah yang memenuhi ketersediaanya. Belum lagi pengimlementasiannya nanti dibebankan kemana persoalan biayanya.

“Kalau infrastruktur merata sih mungkin tak terlalu masalah ya, tapi dilihat dari realitas infrastruktur fasilitas pendidikan saja masih banyak temuan yang memprihatinkan lhoh. Belum lagi biaya yang dikeluarkan untuk implementasinya nanti baik dari sisi sekolah atau pemerintah dan wali murid. Anggaran pos pendidikan saja sampai ikut dipangkas dalam APBNP kita karena imbas seret fiskal,” ujarnya.

Lanjutnya, dari segi siswa juga sama akan sepintas akan tampak keletihan setiap hari bisa berimbas pada kurang maksimalnya mereka dalam konsentrasi belajarnya. Meski ada kegiatan ekstrakurikeler pilihan disekolah yang ditawarkan pada wacana tersebut, beberapa dari mereka juga akan terhambat haknya untuk mengikuti pengembangan diri diluar sekolah yang dikehendaki siswa dan orang tua.

“Coba pikir, kita yang orang dewasa saja bisa keletihan dengan standar kerja 8 jam, apalagi anak-anak psikologinya nyaman tidak? Apakah pemerintah bisa menjaminnya nanti? Sementara konsep dan teknisnya belum jelas,” selorohnya.

Dari segi guru juga sama, apakah jumlah guru memenuhi mengingat kelihatan dipaksa dan sanggup bekerja melebih dari standarnya. Padahal guru juga punya hak yang tak hanya mengajar, tetpai ada pekerjaan administratif juga disekolah semisal monitoring hasil belajar siswanya dan hal lain, seperti ruang gerak hak diluar sekolah serta hak wali murid juga demikian, tambahnya.

“Guru juga bisa terbebani, diluar konteks jam mengajar kan juga mereka administratif. Hak ortu juga demikian. Bisa-bisa ini juga berimbas pada ancaman nyata mematikan bisnis Bimbel juga. Nah loh,” pungkasnya.

Ia mengatakan bahwa kita kan bukan hanya capaian akademik yang kita jaga, masing-masing pihak tentu akan menuntut haknya masing-masing. Kurikulum pendidikan bahkan sering berganti hingga sekitar enam kali. Oleh sebab itu, ia menyarankan sebaiknya pemerintah fokus pada kebijakan skala prioritas, termasuk yang sifatnya roand map jangka panjang dan mendorong pendidikan vokasional yang sejalan dengan keinginan presiden Jokowi dalam program prioritas tahun 2017 dalam pidatonya lalu di Gedung DPR MPR, Jakarta, Selasa (16/8). Bilamana tetap dipaksakan sah-sah saja asalkan jelas konsep dan teknisnya serta tersegmentasi dengan bobot ukuran tertentu.

 “Mending sifatnya opsional ditambahi kegiatan yang mengasah kreatifitas atau bakat siswa, terlebih SD. Gimana kalau diwarkan full day play saja dalam hari tertentu, jangan-jangan mereka malah lebih suka seperti itu? kan ada unsur playing tuh ya,” tutupnya dengan nada agak sedikit bercanda.

Penulis
Mahfud Effendi 

Published:

Syahrial Yusuf LP3i Siswa Butuh Full Day Play daripada Full Day School

http://www.beritasatu.com/pendidikan/380586-syahrial-yusuf-siswa-butuh-full-day-play-daripada-full-day-school.html

http://news.okezone.com/read/2016/08/20/65/1468751/ini-alasan-full-day-school-perlu-pertimbangan-matang

http://www.suara.com/news/2016/08/21/102926/ini-alasan-lp3i-tolak-ide-full-day-scholl

https://www.islampos.com/pendiri-lp3i-siswa-butuh-full-day-play-daripada-full-day-school-298222/

http://beritatrans.com/2016/08/21/kondisi-geografis-berbeda-ide-full-day-school-mendikbud-perlu-dikaji-lagi/

http://www.beritasurabaya.net/index_sub.php?category=6&id=16796

http://www.bisnispost.com/news/edukasi/2016/08/19/tokoh-pendidikan-siswa-butuh-full-day-play-daripada-full-day-school

http://www.infokampus.news/siswa-butuh-full-day-play-daripada-full-day-school/

http://www.skanaa.com/en/news/detail/ini-alasan-full-day-school-perlu-pertimbangan-matang/okezone

Senin, 15 Agustus 2016

Wasekjen PAN, Dipo Ilham mengatakan persoalan kewarganegaraan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Arcandra Tahar tak perlu terlalu dibesar-besarkan dan dibahas berlarut-larut.

Politisi Muda PAN ini menilai sosok Archandra kini sangat dibutuhkan dan didambakan bangsa ini membawa arah perbaikan dan perubahan yang lebih baik lewat terobosan-terobosannya mengingat semisal posisi pemasukan sektor Migas  (Minyak dan Gas) memperlihatkan tengah menurun trennya belakangan ini.

“Industri Migas trennya lagi kendor. Maka dari itu, butuh gebrakan-gebrakan besar dari orang-orang berkompeten dan banyak pengalaman dibidangnya, seperti pak Archandra agar pemasukan Migas kita membaik. Jadi, biarkan Archandra fokus berkarya,” ujarnya.

Lagian, kata Politisi Muda PAN ini, yang terpenting adalah Arcandra putra terbaik bangsa Indonesia yang sudah teruji  dan berkaliber Internasional. Bahkan, ia sampai rela melepas karir terbaiknya di perusahaan ternama di Amerika demi mengabdi di Indonesia. Sehingga rasa cinta tanah airnya bisa dikatakan tak perlu diragukan lagi.

Dirinya mengaku heran, orang yang jelas-jelas pintar dan bersih semacam Archandra kok malah diserang dengan isu yang sebenarnya tak terlalu penting untuk dipersoalkan. Padahal, Archandra telah bersedia mau membenahi industri energi dan Migas kita yang saat ini dibutuhkan aneka terobosan karena dia telah banyak makan asam garam dibidangnya.

“Yang terpenting kan orang tersebut adalah putra terbaik bangsa ini dan malah sudah teruji hingga berjuang berkarir di level international yang di ajak khusus Presiden untuk membenahi ESDM. Bahkan, dia rela melepas karir beserta gelimang fasilitas lainnya disana hanya untuk mengabdi demi Indonesia. Dibikin simple saja, toh dia bersedia ditunjuk jadi Menteri kan bagian dari rasa nasionalismenya yang kemudian tinggal dibenahi saja jika dipersoalkan kewarganegaraannya,” kata Dipo.

Lantas, ia meminta kepada segenap masyarakat untuk tak mudah terpancing perihal isu yang demikian. Masyarakat juga harus terus mengawal dan jangan pernah lelah mencintai negeri ini “Lebih baik kita tetap mengedepankan kinerjanya, kepentingan bangsa kita, dan jangan pernah lelah mencintai negeri ini,” tutupnya.
Pendiri LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia), Syahrial Yusuf menyambut baik permintaan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dakhiri yang meminta perguruang tinggi untuk memperbaiki relevansi perguruan tinggi saat ini yang masih dirasa masih belum menjawab tantangan kebutuhan industri kerja.

Syahrial menilai perguruan tinggi sekarang memang kurang relevan hadapi kebutuhan industri kerja dan hal itu sudah disadarinya sejak lama. Untuk itu, ia menilai institusi LP3I hadir sejak dulu selama 27 tahun ini arah dan tujuannya ialah menjawab tantangan yang demikian dan ini justru berhasil menjawab kegelisahan Menaker.

“idealnya, perguruan tinggi itu harus relevan menghasilkan lulusan yang punya kompetensi sesuai kebutuhan industri. Gimana nggak makin membludak untuk atasi malapetaka serius tangkal populasi badai pengangguran bila lulusannya tak sesuai kebutuhan industri,” terangnya.

Diakuinya, fenomena kemunculan tren membludaknya populasi pengangguran, terutama pengangguran terdidik kian mencengangkan. Dimana lulusan baru terus tumbuh dan tak terserap lantaran banyak yang tak sesuai tuntutan industri menyebabkan ketimpangan kompetensi lulusan semakin tinggi atau melebar. Sehingga ini patut dijadikan sorotan penting untuk menghadapi pasar kerja masa depan mengingat pasar bebas juga mencakup persoalan tenaga kerja.

“Pasar bebas tenaga kerja semakin nyata antar-negara. Besarnya populasi Indonesia harusnya jadi kekuatan tersendiri menjadi pusat pabrik tenaga kerja unggulan agar eksodus tenaga kerja asing mampu diantisipasi. Maka dari itu, jangan heran kalau mereka (tenaga kerja asing) nyerbu kita kalau kita tak segera bersiap diri membenahi,” ujarnya.

Menurutnya LP3I sangat tepat menjadi rujukan bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan kompetensi mempuni yang orientasi sejak awal memang selalu mengedepankan dan menghasilkan lulusan terampil yang siap kerja. Terbukti, mayoritas lulusannya dengan prosentase sekitar 90 persen terserap cepat oleh industri karena pihaknya telah menjalin kerja sama baik dengan melibatkan industri. LP3I JUGA telah menjadi Top Brand 2013 dengan meraih Standard ISO 9001-2008.
“Anggapan aman memiliki gelar akademik saja tak cukup dan tak jadi jaminan mendapat kerjaan impian. Ijazah bukan segalanya lhoh ya. Bahkan tak heran lulusan sarjana hingga pasca sarjana pun masih banyak yang menganggur terkena imbas akibat tak memenuhi kompetensi dan keahlian sehingga enggan dilirik pasar kerja. LP3I telah hadir dengan menetapkan standar terukur untuk memastikan lulusanya berkompetensi nantinya,” ungkapnya.

Menyadari kebutuhan industri kerja yang dinamis dan kompetitif, LP3I tak tinggal diam untuk berkontribusi dan akan berkomitmen serius memperbaiki kualitas LP3I. Komitmen itu salah satunya terlihat dari kefokusan LP3I yang sebelumnya banyak program studi, akan tetapi sekarang sudah dikurangi karena sebagiannya dinilai sudah tak terlalu dibutuhkan industri dan diharapkan lebih spesifik mengarah ke kebutuhan pasar kerja agar akselerasi kualitasnya semakin optimal.

“LP3I selaku pengelola institusi perguruan tinggi terus berkomitmen dan tak tinggal diam serta berpuas diri untuk selalu menghasilkan lulusan selain memberikan ijazah juga keterampilan dibidangnya. Nah, setiap mahasiswa kami berikan kesempatan magang agar mengerti dan kemitraannya dengan melibatkan industri dijalin diberikan keleluasaan untuk langsung merekrutnya,” kata pemerhati pendidikan itu.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dakhiri menyampaikan apresiasi kepada LP3I yang selama ini dinilainya sebagai salah satu institusi pendidikan berbasis vokasioal yang terdepan berkontribusi meningkatkan tenaga kerja Indonesia. Lanjutnya, pendidikan sebaiknya bukan hanya berorientasi gelar akademik semata. Melainkan, institusi pendidikan harus meletakkan mahasiswa menjadi tenga kerja terampil siap pakai.

“Masih banyak sarjana maupun pasca sarjana menganggur. Saya tekankan dan mendorong agar lulusan harus berorientasi dengan pasar kerja dengan kompetensi mempuni. Semangat kompetisi menuntut kita, untuk meningkatkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, harus terus-menerus melakukan evaluasi supaya mencapai revolusi sehingga tidak menghasilkan penggangguran berijazah serjana dan pendidikan vokasi itu sangat penting, kata Hanif saat menhadiri dan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LP3I 2016 yang bertajuk ‘Revitalisasi Kualitas LP3I Menuju Pendidikan Vokasi di Masyarakat Ekonomi ASEAN’ di Gedung Serba Guna Gelora Bung Karno, Jakarta,Senin, ( 8/8/2016).

Senin, 08 Agustus 2016

HIPMI sejak awal telah berkomitmen mendukung program tax amnesty. Bahkan dalam dua hari HIPMI menggelar acara yang berdekatan sekaligus, yakni Seminar Nasional pada hari Jumat, 5 Agustus 2016 dan Rakornas pada hari esoknya Sabtu, 6 Agustus 2016.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Acara, Ajib Hamdani mengatakan bahwa tujuan kedua acara penting kali ini ialah sebagai bagian dari mensukseskan gelaran tax amnesty. Dirinya melihat gaung tax amnesty ini disambut positif oleh masyarakat. Melelaui jaringan luas HIPMI, Ajib bertekad  bersama anggotanya untuk solid bersosialisasi keliling nusantara.

“Sejak 1984 kita sepakat perpajakan cenderung berkutat pada self assessment. Kita lapor sendiri dan rentan banyak timbul kesalahan masa lalu. Kami pikir tax amnesty inilah jalan tengah yang dirasa tepat agar menjadi gerbang tax reform, sehingga kedepan bakal bagus. Apalagi langsung dibawah gerbong Ibu Menkeu,” ungkapnya dalam acara Seminar Nasional Tax Amnesty bertajuk ‘Jembatan Penyelesaian Masa Lalu dan Gerbang Tax Reform’ bertempat di Gedung Dhanapala, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Lanjutnya, bahkan kedatangan Menteri Keuangan Sri Mulyani masuk kedalam kabinet kerja disambut pasar saham secara positif berhasil membuat kenaikan IHSG sekitar 1 persen. Padahal saat Sri Mulyani tahun 2010 meninggalkan Indonesia, indeks pada saat itu dalam pengamatannya sempat turun cukup dalam sekitar 3 persen.

Senada dengannya, Ketua Umum Bahlil menyampaikan sejak awal HIPMI memang mendukung tax amnesty dengan asumsi berkeadilan. Padahal saat gaung tax amnesty masih kecil, banyak asosiasi yang jarang menyuarakan dukungannya pada tax amnesty.

Sekitar 70 persen pemasukan Negara dari apajak. Prosentase itu kebanyakan tentu diambil dari pebisnis. Sayangnya, jumlah pebisnis nasional masih kurang, tepatnya sekitar 5,8 juta pengusaha atau seatara tak sampai 2 persen. Maka dari itu, jumlah pengusaha baru harus digenjot, tambahnya.

“Pajak ini salah satu sumber terbesarnya dari kalangan pengusaha. Kami sarankan, sebaiknya ada satu kementrian khusus yang difokuskan untuk mendorong jumlah pengusaha atau UMKM,” ujarnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan rasa hormatnya kepada organisasi sebesar HIPMI yang dinilainya peduli program tax amnesty. “Ini momentum yang baik, menjadi sejarah yang baik karena HIPMI mendukung program ini,” kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Ia mengaku kondisi ekonomi dunia sejak 2008 paling tidak banyak Negara yang melakukan berbagai upaya mengantisipasi dan menetralisir krisis dari Amerika yang merembet hingga Eropa saat itu. Kemudian Banyak negara, terutama negara berkembang terdampak alami kesulitan hingga alami defisit anggaran yang besar, kebijakan moneter mentok, termasuk pelemahan Ekonomi China yang cukup dalam.

“Kita memang butuh banyak pengusaha, seperti kader-kader HIPMI yang getol create job,” kata wanita yang pernah dinobatkan wanita berpengaruh dunia versi Forbes.

Lanjut, Sri Mulyani juga menilai wajar jika penerimaan negara mengerut lantaran salah satunya tercermin dari pelemahan komoditas. “Saatnya kita menatap kedepan, tentu tujuannya adalah tax amnesty masuk tanpa mengerutkan ekonomi, sehingga diharapkan menjadi gerbang tax reform dan membuat semua pemain lega menjadi the real tax player,” ungkapnya.

Dipenghujung pemaparannya Sri Mulyani sempat memberikan pantun menarik sebagai berikut, “Bunga melati ditangan indah, angin berhembus membahana, Tax Amnesty sangatlah mudah, UNGKAP-TEBUS-LEGA dan LEPAS DOSA,” tutupnya.

Press Release.

Mahfud Effendi

Published:

http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/08/06/hipmi-dukung-tax-amnesty-menkeu-sri-mulyani-terima-kasih-atas-pengampunan-dosa

http://www.beritasatu.com/ekonomi/378308-sri-mulyani-terima-kasih-atas-pengakuan-dosa-pengusaha.html


//

[1:23 PM, 8/6/2016] +62 856-4820-1991: HIPMI Dukung Tax Amnesty, Menkeu Sri Mulyani: Terima Kasih atas Pengampunan Dosa

http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/08/06/hipmi-dukung-tax-amnesty-menkeu-sri-mulyani-terima-kasih-atas-pengampunan-dosa

http://www.beritasatu.com/ekonomi/378308-sri-mulyani-terima-kasih-atas-pengakuan-dosa-pengusaha.html
[1:25 PM, 8/6/2016] +62 856-4820-1991: Media Monitoring Seminar Nasional HIPMI

http://m.detik.com/finance/readfoto/2016/08/05/185229/3269528/461/1/sri-mulyani-sosialisasikan-tax-amnesty

http://finance.detik.com/read/2016/08/05/152416/3269261/4/sri-mulyani-hadiri-sosialisasi-tax-amnesty-bersama-pengusaha-muda

http://finance.detik.com/read/2016/08/05/185816/3269526/4/penerimaan-pajak-tahun-ini-lebih-rendah-rp-219-t-dari-target-ini-sebabnya

http://finance.detik.com/read/2016/08/05/181547/3269471/4/sri-mulyani-tax-amnesty-bersifat-rahasia-aman-buat-pelapor

http://finance.detik.com/read/2016/08/05/174515/3269440/4/2-hal-paling-ditakuti-pengusaha-sri-mulyani-kematian-dan-pajakhttp://www.tribunnews.com/bisnis/2016/08/05/di-hadapan-sri-mulyani-ketua-umum-hipmi-mengaku-tak-taat-bayar-pajak

http://foto.inilah.com/read/detail/82092/seminar-nasional-tax-amnesty-hipmi

http://amp.antarafoto.com/bisnis/v1470394804/seminar-tax-amnesty-hipmi

http://news.ddtc.co.id/artikel/7234/seminar-tax-amnesty-mendapat-pengakuan-dosa-hipmi-ini-kata-sri-mulyani/

http://economy.okezone.com/read/2016/08/05/20/1456453/para-pengusaha-akui-tak-taat-pajak-ke-sri-mulyani

http://skalanews.com/detail/nasional/umum/268100-Siapkan-Strategi-Lanjutan-Untuk-Keberhasilan-Repatriasi

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/805654-sri-mulyani-yakin-tax-amnesty-bisa-perluas-data-pajak

http://bisnis.liputan6.com/read/2570075/sri-mulyani-terima-kasih-atas-pengakuan-dosa-pengusaha-muda

https://pengampunanpajak.com/2016/08/05/sukseskan-tax-amnesty-hipmi-gelar-seminar-dan-rakornas-2/

http://rimanews.com/komunitas/fotovideo/read/20160805/10250/Sri-Mulyani-Hadiri-Seminar-Nasional-Tax-Amnesty-HIPMI-

http://www.merdeka.com/uang/ketua-hipmi-banyak-pengusaha-belum-taat-bayar-pajak-termasuk-saya.html

http://m.inilah.com/news/detail/2315089/di-depan-menkeu-sribos-hipmi-ngaku-kemplang-pajak

http://www.jengpatrol.com/bisnis/di-hadapan-sri-mulyani-ketua-umum-hipmi-mengaku-tak-taat-bayar-pajak/

http://www.tajuk.id/read/tribunnews/hipmi-gelar-rapat-koordinasi-bahas-tax-amnesty

http://www.huntnews.id/p/detail/4198018308834670?uc_param_str=dnfrpfbivesscpgimibtbmntnijblauputoggdnw&pos=1470401278849&channel=business&chncat=category_indonesian

http://katadata.co.id/berita/2016/08/05/sri-mulyani-sentil-pengusaha-tambang-yang-tak-bayar-pajak

https://www.komoditas.co.id/hipmi-dukung-amnesti-pajak/

http://beritaliputan6.com/bisnis/read/2570075/sri-mulyani-terima-kasih-atas-pengakuan-dosa-pengusaha-muda

http://www.tajuk.id/read/liputan6/sri-mulyani-terima-kasih-atas-pengakuan-dosa-pengusaha-muda

http://news.ddtc.co.id/artikel/7233/seminar-tax-amnesty-begini-pengakuan-dosa-ketua-umum-hipmi-di-hadapan-menkeu/

http://radarpolitik.com/hipmi-wajibkan-pengusaha-untuk-bersihkan-asetnya-lewat-tax-amnesty

http://news.ddtc.co.id/artikel/7234/seminar-tax-amnesty-mendapat-pengakuan-dosa-hipmi-ini-kata-sri-mulyani/

http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/08/06/hipmi-dukung-tax-amnesty-menkeu-sri-mulyani-terima-kasih-atas-pengampunan-dosa

http://www.beritasatu.com/ekonomi/378308-sri-mulyani-terima-kasih-atas-pengakuan-dosa-pengusaha.html


Jelang Semnas & Rakornas:

HIPMI Semarakkan Gelaran Semnas dan Rakornas

Himpunan Pengusaha Muda Nasional (HIPMI) akan terus menyemarakkan dan mensukseskan gelaran program tax amnesty. Lewat jaringan luas HIPMI seluruh nasional, komitmen ini ditunjukkan dengan rencana terselenggaranya acara Seminar Nasional (Semnas) dan sekaligus Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) yang dijadwalkan akan digelar tanggal 5 – 6 Agustus 2016 di Jakarta.

Ketua Panitia Penyelenggara, Ajib Hamdani mengatakan tujuan dari acara menarik kali ini merupakan bagian dari komitmen HIPMI untuk membantu kesuksesan program pemerintah terkait tax amnesty.

Ia berseloroh bahwa besarnya harta Warga Negara Indonesia (WNI) yang tersebar luas di seluruh Indonesia maupun penjuru dunia menjadikan momentum istimewa program tax amnesty sebagai kesempatan emas bagi setiap wajib pajak badan maupun personal untuk tak ada keraguan lagi ikut program ini. Mereka justru akan diuntungkan dengan kehadiran tax amnesty. tambahnya.

“Tak ada keraguan lagi untuk tak ikut itu namanya tax amnesty. HIPMI selalu menghimbau bahwa kini saatnya wajib pajak untuk segera melaporkan seluruh hartanya dan sebaiknya ikut mereaptriasi bagi yang mempunyai aset diluar negeri mumpung belum berlaku era kebebasan informasi data Perbankan lewat AEOI 2017 nanti ketimbang terlacak dikemudian hari, maka sanksi serius akan menanti,” tutur Ketua HIPMI Tax Center.

Lanjut Ajib, setidaknya ada banjir berkah keuntungan yang didapat bila ikut tax amnesty, antara lain terhapusnya seluruh pajak terutangnya, terbebas dari sanksi, terjamin kerahasiaannya, terbebas dari penyidikan, dan sebagainya. Lebih dari itu, cukup jelas semakin cepat melaporkan asetnya, maka tarif tebusan yang dikanakan semakin rendah dan bila merepratiasi asetnya akan ditawarkan opsi penempatan dana di investrumen investasi yang bakal sekaligus memberikan imbal hasil keuntungan menarik.

“Banyak sekali lho keuntungannya. Selain bertarif minim, juga berpeluang mendapat imbal hasil menarik bagi yang meraptriasi dananya. Oleh sebab itu, segera laporkan aset anda,” ujarnya.

Acara ini akan dibuka langung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan sebagai pembicara. Selain itu, acara yang akan dihadiri oleh seluruh pengurus jajaran dan Anggota HIPMI serta berbagi Asosiasi seluruh Indonesia ini juga akan dihadiri pembicara berkelas, yakni Managing Partner – Danny Darussalam Tax Center Bapak Danny Darussalam, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Bapak Supriyatno, dan Ketua Umum BPP HIMPI Bapak Bahlil Lahadalia.

Acara bertema ‘Jembatan Penyelesaian Masa Lalu dan Gerbang Tax Reform’ kali ini akan terbagi dua sesi utama. Sesi pertama, agenda Seminar Nasional yang disertai forum diskusi pada Jumat, 5 Agustus 2016 bertempat di Gedung Dhanapala, Kementrian Keuangan RI, Jalan Senen Raya 6, Jakarta Pusat.

Sedangkan, sesi kedua, akan ada agenda Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Tax Amnesty yang secara khusus akan dihadiri jajaran BPP HIPMI dan BPD HIPMI seluruh Indonesia pada Sabtu, 6 Agustus 2016, bertempat di Ballroom Hotel Syofyan, Menteng, Jakarta.

Mahfud Effendi.