Rabu, 28 September 2016

Wasekjen PAN, Dipo Ilham menilai pasangan Agus – Sylvia sebagai kombinasi bagus menuju gelanggang Pilgub Jakarta 2017. Dimana kepemimpinan Agus semakin teruji semenjak dirinya ditempa di dunia kemilitiran.  Sedangkan sisi Agus yang kurang berpengalaman di birokrasi, di lengkapi oleh Sylvia yang memiliki pengalaman kuat di tataran birokrasi yang sudah tak diragukan lagi kepiawaiannya.

“Sudah jelas Agus dan Sylvia layak diunggulkan. Selain mereka cerdas dan terbukti lulus dari sejumlah dari universitas ternama serta berpredikat memuaskan, juga mereka saling melengkapi satu sama lain baik kepemimpinan maupun urusan birokrasi,” ucapnya.

Menurutnya, Agus layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi pemimpin baru Jakarta. Sadar akan tuntutan persoalan kebagsaan dan profesionalisme, Agus juga mengembangkan potensi dirinya dari segala lini mulai dari pendidikannya hingga dipercaya menjadi pembicara aktif di forum internasional. Agus juga menjadi bukti kerberhasilan mengawal terlahirnya Universitas Pertahanan.

“Masih ragu sama Agus? Agus bukan tiba-tiba muncul saja, dirinya sadar dan telah menempa kemampuannya. Bahkan ia sampai dipercaya aktif di forum-forum internasional loh. Juga ia menjadi saksi akan kelahiran Universitas Pertahanan,” ujarnya.

Belum lagi, kata Dipo, dari segi sosial, yakni gender dan etnis dirinya melihat hal ini sebagai penambah daya gedor pasangan tersebut lantaran Sylvia asli perempuan darah betawi. Artinya, pasangan ini memang benar-benar akan menjadi paket kejutan yang bakal dipilih warga Jakarta.

“Mereka (Agus-Sylvia) dapat dibilang mewakili model pasangan kekinian yang bakal mengejutkan publik Jakarta dan membuat keok pasangan lainnya,” tutup Dipo.


Kejayaan dunia perfilman tanah air hingga kini sedang menunjukkan tren terbaiknya. Beberapa waktu sebelumnya bahkan beberapa film nasional selain telah berhasil diakui film internasional juga menuai pujian dan penghargaan. Kali ini giliran film berjudul Athirah (Red: Emma dalam versi internasional) menuai prestasi membanggakan  lantaran berhasil merangsek masuk hingga tiga festival film internasional sekaligus.


Cucu tercinta Athirah, Afifuddin Kalla menilai banyak nilai-nilai positif yang terkandung dalam film tersebut. Kisah Athirah yang diperankan apik oleh Cut Mini itu terkisah sebagai seorang ibu atau seorang nenek yang memikul beban berat sebagai wanita terpandang di bugis.


Lanjut Afifuddin yang santer disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai ketua umum HIPMI Jaya ini mengatakan, meskipun dalam perjalanannya Athirah dimadu oleh suaminya. Juga perih dirasa, namun Athirah tak pernah meninggalkan amanahnya sebagai seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anaknya. Beliau juga tetap merawat anak-anaknya sembari menjalankan usaha jual beli kain sutra, tambahnya.


“Disini kita diajarkan, banyak nilai-nilai yang bisa kita petik dari sisi kehidupan keluarganya. Bahwa manusia tak boleh lemah, apalagi dikuasai kebencian, tetapi harus kuat, penuh cinta tulus, dan kasih sayang serta ikhlas untuk berbagi dalam situasi sesulit apapun,” kata Afifuddin.


Menurutnya, film yang akan diputar serentak pada 29 September 2019 se-Indonesia ini berkisah Athirah sebagai representasi sosok keibuan yang patut kita contoh karena sangat menginspirasi kita semua bagaimana dirinya berhasil merawat dan menghebatkan keluarganya. Sehingga pada akhirnya beliau berhasil melahirkan sosok pemimpin yang tercermin pada diri Jusuf Kalla beserta Sembilan saudaranya menjadi saudagar dari bugis yang sukses dan turut mengarumkan nama bangsa.

“Ya, Athirah ini memang sosok keibuan yang tegar, penyayang, dan pekerja keras yang patut kita contoh.  Dengan kasih sayang dan didikan yang benar ibu Athirah bisa merawat, mendidik, dan melahirkan pemimpin, seperti Jusuf kalla beserta Sembilan saudaranya,” ujarnya.

Seperti diketahui, Afifuddin mengaku ingin melanjutkan estafet budaya kepemimpinan keluarganya dengan masuk ke bursa pencalonan sebagai Ketua Umum HIPMI Jaya ini. Diakuinya, langkahnya ini ia sebut sebagai salah amanah dan aktualisasi dirinya untuk mengabdi ke sekitar agar mampu menebar kemaslahatan dan kontribusi bersama.

Mhafud Effendi

Senin, 19 September 2016

Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) telah resmi melepas 1500 wisudawan terbaiknya dalam acara prosesi wisuda yang ke XVII. Prosesi wisuda yang berlangsung pada hari Kamis, 15 September 2016 itu berhasil meluluskan ribuan wisudawan yang terdiri dari berbagai jurusan yang ada.

Rona kebahagiaan tampak terpancar pada wisudawan maupun keluarga wisudawan yang turut hadir memenuhi ruang Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Tak cukup sampai disitu, bahkan banyak diantara mereka justru telah diterima kerja di beberapa perusahan ternama yang mereka dambakan semakin membuat mereka tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya.

Dalam kesempatan itu, Pendiri LP3I syahrial yusuf mengaku bangga dapat melepas wisudawan terbaiknya yang sebagian besar malah cepat terserap di dunia kerja. Hal ini tak ubahnya telah menjadi bagian komitmen LP3I yang dikenal konsisten untuk membangun insan akademis yang berkompetensi. Sehingga tak heran bila lulusannya memang diminati perusahaan.

“Kami akan selalu berkomitmen serius menghasilkan lulusan terampil yang siap kerja,” tuturnya.

Tokoh yang getol memberantas di bidang pendidikan ini mengatakan bahwa menjadi pengangguran ialah momok menakutkan yang dikhawatirkan bagi setiap wisudawan. Untuk itu, ia menegaskan bahwa LP3I merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang berani menggaransi lulusannya diterima kerja lantaran lulusannya telah dibekali kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan keterampilan mempuni lainnya.

Berbeda dengan perguruan tinggi umumnya yang cenderung terlalu teoritis, kurang mengedepankan dari segi praktis, dan kurang relevan antara jurusan yang diambil dengan pekerjaan yang dituju. Alhasil, banyak pula akhirnya membuat mereka kebingungan atau kesulitan masuk ke industri, tambahnya.

“Pengangguran memang momok menakutkan bagi setiap wisudawan. Tapi, LP3I lain karena satu-satunya institusi perguruan tinggi yang berani menjamin lulusannya sampai kerja karena kurikulum LP3I sudah sejak dulu disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan,” ucapnya.

Terbukti, salah satu Wisudawan bernama Nila mengaku dirinya telah diterima kerja di salah satu perusahaan swasta ternama di Indonesia.  Dengan raut wajah sumringah sontak saja ia tak lupa mengatakan terima kasih ke LP3I karena telah memberikan ilmu dan berhasil membuktikan komitmen yang sejak awal ditawarkan LP3I yang menjamin lulusannya cepat kerja.

“Terima kasih LP3I atas ilmu yang telah diberikan. Ternyata benar komitmen LP3I dan tak diragukan lagi, terbukti saya diterima diperusahaan yang saya impikan. Apa yang diajarkan benar-benar sesuai dengan tuntutan kebutuhan perusahaan,” ucap wisudawan berparas cantik asal Jakarta itu.

Mahfud Effendi

BeritaSatu
http://www.beritasatu.com/kesra/387060-lp3i-lepas-ribuan-wisudawan-95-sudah-dapat-pekerjaan.html

Investor
http://id.beritasatu.com/home/95-lulusan-lp3i-sudah-dapat-pekerjaan/150052

LP3i Lepas 1.504 Wisudawan, 95 Persen Sudah Dapat Pekerjaan

http://www.tribunnews.com/nasional/2016/09/20/lp3i-lepas-1504-wisudawan-95-persen-sudah-dapat-pekerjaan

LP3I Sebut 95 Persen Luluasan Terserap Lapangan Kerja
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/16/09/20/odsyzo368-lp3i-sebut-95-persen-luluasan-terserap-lapangan-kerja