Setelah
perang dunia ke 2, Amerika telah banyak sekali melakukan kejahatan-kejahatan
kemanusiaan di seluruh dunia. Berikut ini adalah catatan-catatan yang pernah
dilakukan oleh Amerika :
1. China
1945 – 1949
Turut serta
dalam perang saudara di China, dengan berpihak pada Chiang Kai-shek melawan komunis, walaupun
komunis adalah sekutu Amerika pada perang dunia ke 2. Amerika menggunakan
tentara Jepang yang telah dikalahkan olehnya untuk membela Chiang Kai-Shek.
Komunis akhirnya mengusir Chiang Kai-Shek hingga mundur ke Taiwan pada tahun
1949.
2. Italia
1947 – 1948
Menggunakan
semua trik dan skill yang ada di buku, Amerika turut campur untuk mencegah agar
Partai Komunis tidak menang dalam pemilu secara jujur dan adil. Penyalahgunaan
demokrasi ini dilakukan dengan dalih “menyelamatkan demokrasi” di Italia.
3. Yunani
1947 – 1949
Turut campur
lagi dalam perang saudara dengan memihak kelompok neo fasis melawan kelompok
sosialis, yang sesungguhnya adalah sekutu mereka pada perang dunia ke 2 melawan
Jerman. Kelompok Neo Fasis menang dan dan mendirikan rezim yang brutal dimana
CIA turut serta membentuk badan intelijen KYP, dimana KYP melakukan pelanggaran
HAM dengan menagkap dan menyiksa para oposan.
4. Filipina
1945 – 1953
Pasukan
Amerika (US Marine Forces) berperang melawan kelompok sosialis (Huks) walaupun
Huks sendiri turut berperang melawan penjajahan Jepang, setelah mengalahkan
Huks, Amerika mendirikan pemerintahan boneka sampai memunculkan Ferdinand
Marcos.
5. Korea
Selatan, 1945 – 1953
Setelah
perang dunia ke 2, Amerika menekan kelompok progresif yang populer dalam
masyarakat dengan memihak pada kelompok konservatif yang dahulu berkolaborasi
dengan penjajahan Jepang. Ini mengakibatkan pada timbulnya rezim pemerintahan
yang korup, reaksionis, dan brutal.
6. Albania
1949 – 1953
Amerika dan
Inggris gagal dalam usahanya menggulingkan pemerintahan komunis dan mendirikan
rezim yang pro barat yang teridiri dari kelompok aristrokat dan konglomerat
yang menjadi mitra kelompok Nazi Jerman dan Fasis Italia pada perang dunia ke
2.
7. Jerman
1950an
CIA
merancang sabotase, terorisme, dan trik trik kotor terhadap Jerman Timur, ini
juga yang menjadi salah satu penyebab didirikannya Tembok Berlin pada tahun
1961.
Perdana
Menteri Mossadegh digulingkan dalam operasi gabungan antara Amerika dan Inggris
dengan codename Ajax. Mossadegh terpilih dengan suara mayoritas mutlak dalam
parlemen, tapi dia membuat kesalahan fatal, yaitu berusaha untuk
menasionalisasi perusahaan minyak milik Inggris, satu-satunya perusahaan minyak
yang beroperasi di Iran. Kudeta sukses menggulingkan Mossadegh dan mengangkat
Rezim Shah yang menjadi penguasa absolute di Iran dan dimulailah masa
penindasan dan kesewenang-wenangan selama 25 tahun, dan perusahaan minyak
dikembalikan ke penguasaan asing dengan komposisi Amerika dan Inggris masing
masing 40% dan sisanya 20% ke negara lain.
9. Guatemala
1953 – 1990an
Kudeta yang
dirancang CIA menumbangkan pemerintahan yang demokratis dan progresif
pimpinan Jacobo Arbenz, yang
dengan itu dimulailah 40 tahun masa penyiksaan, pembunuhan massal, penculikan,
dan penindasan dengan korban lebih dari 100,000 jiwa. Termasuk salah satu
krisis kemanusian terbesar sepanjang abad 20.
10. Timur
Tengah, 1956 – 1958
Doktrin
Eisenhower menyatakan bahwa Amerika “selalu siap menggunakan angkatan
bersenjatanya untuk “membantu” Negara manapun di timur tengah yang “meminta
bantuan melawan agresi dari Negara manapun di dunia yang dikuasi oleh Komunisme
Internasional”, maksudnya adalah tidak boleh ada siapapun yang mendominasi atau
memiliki pengaruh yang besar di timur tengah dan kilang-kilang minyaknya selain
Amerika, dan siapa pun yang mencobanya secara definisi adalah “komunis”. Demi
menegakkan kebijakan ini, Amerika telah dua kali berusaha menggulingkan
pemerintah Syria, mengirimkan 14.000 tentara ke Lebanon, dan berkonspirasi
untuk menggulingkan atau membunuh Jamal Abdul Nasir dari Mesir yang memiliki
ide yang konyol dengan Nasionalisme Arab-nya.
11. Indonesia,
1957-1958
Soekarno,
sama seperti Nasir adalah para pemimpin dunia ketiga yang tidak boleh dibiarkan
lepas ngayap, dia mendirikan gerakan Non-Blok dan berusaha serius untuk tidak
berpihak, dengan berkunjung ke Soviet, China, dan Gedung Putih. Dia menasionalisasi
banyak perusahaan Belanda di Indonesia. Dan menolak untuk membubarkan Partai
Komunis Indonesia, yang membuat langkah langkah konkrit dan legal dan memiliki
konstituen yang cukup signifikan. Kebijakan Soekarno ini jelas akan memberikan
gambaran yang “salah” pada para pemimpin Negara dunia ketiga lainnya bahwa ada
alternatif lain selain Kapitalis dan Komunis.
CIA mulai
turun gunung, dengan turut campur mepengaruhi pemilu, membuat usaha pembunuhan
Soekarno, berusaha memerasnya dengan rekaman skandal seks, dan membantu
pemberontakan melawan Soekarno dengan memberikan bantuan intelijen dan senjata.
Soekarno selamat dari itu semua sampai akhirnya jatuh di tahun 1965.
12. British
Guyana, 1953 – 1964
Selama 11
Tahun, 2 dari Negara Demokrasi tertua di dunia, Inggris dan Amerika, berusaha
sekuat tenaga untuk mencegah pemimpin yang terpilih secara demokratis agar bisa
menempati kantornya. Cheddi Jagan termasuk
dari para pemimpin Negara dunia ketiga yang “nyeleneh” dengan berusaha
netral dan independent. Dia terpilih 3 kali, walaupun dia orang ‘kiri’, lebih
dari pada Soekarno dan Arbenz, kebijakan-kebijakannya tidaklah revolusioner.
Tapi dia tetap saja jadi sasaran tembak, tanya kenapa? Karena dia mewakili apa
yang menjadi ketakutan terbesar Washington; membangun masyarakat yang (masih)
“mungkin” jadi contoh sukses alternatif terhadap sistem kapitalis. Menggunakan
beragam taktik mulai dari “Kucing Ngiler Ngadepin Ikan”, “Nusuk Gajah
Pake Jarum”, disinformasi, terorisme, dan lain lain, pada akhirnya Amerika
dan Inggris sukses menyingkirkan Jagan di tahun 1964.
What
happened next? Asalnya Negara ini salah satu Negara terbaik di kawasannya pada
saat pemerintahan Jagan, maka pada tahun 1980an, Guyana menjadi salah satu
Negara termiskin, yang ekspor utamanya adalah manusia.
13. Vietnam,
1950 – 1973
Kehancuran
dimulai dengan berpihak kepada Perancis, bekas penguasa kolonial melawan Ho Chi Minh dan pengikutnya yang justru
berjuang bersama dengan tentara sekutu dan sangat mengagumi Amerika. Tapi lagi
lagi Ho Chi Minh memiliki dosa yang tidak terampuni, yaitu “dia kan semacam
komunis”. Ho Chi Minh menulis surat berkali kali kepada
Pesiden Truman dan State Department meminta bantuan
Amerika untuk menghadapi Perancis dan memerdekakan Vietnam. Semua permohonannya
diabaikan.
23 tahun dan
lebih dari sejuta korban kemudian, Amerika menarik mundur pasukannya dari
Vietnam. Kebanyakan orang bilang Amerika kalah perang, tapi dengan
menghancurkan Vietnam sampai ke sari-sarinya, meracuni tanahnya dan beberapa
generasi mendatang, Washington sesungguhnya telah mencapai tujuan utamanya,
yaitu mencegah apa yang mungkin (lagi-lagi masih mungkin) tumbuhnya model
pemerintahan yang bisa jadi pilihan bagi Asia.
14. Kamboja,
1955 – 1973
Pangeran Sihanouk termasuk salah satu (lagi-lagi)
pemimpin yang tidak berminat jadi “partner” Amerika. Setelah bertahun-tahun
usaha menumbangkan rezim pemerintahannya, Washington berhasil menumbangkan
Sihanouk dalam kudeta tahun 1970. Dan kemudian datanglah Pol Pot dengan Khmer Merahnya, 5 tahun
kemudian mereka merebut kekuasaan. Tapi 5 tahun pemboman oleh Amerika telah
menghancurkan ekonomi Kamboja.
Yang lebih
parah, Khmer Merah lebih sadis lagi dan untuk menambah ironi, Amerika malah
membela Pol Pot secara Militer dan Diplomatik setelah kekalahannya dari Vietnam.
15.
Kongo/Zaire, 1960 – 1965
Pada bulan
Juni tahun 1960, Patrice Lumumba menjadi
perdana menteri Kongo pertama setelah merdeka dari Belgia. Tapi Belgia tetap
menguasai propinsi kaya mineral di Katanga, dan salah satu tokoh elit
Washington memiliki saham juga disini.
Kemudian
Lumumba, pada hari kemerdekaannya menyatakan untuk memerdekan diri selain
secara politik juga secara ekonomi seraya menyebutkan daftar ketidak adilan
yang dilakukan oleh para pengusaha kulit putih terhadap warga pribumi. Sudah
jelas dia pasti orang “komunis”.
11 hari
kemudian Propinsi Katanga memisahkan diri, dan di bulan September Lumumba di
pecat dari jabatannya sebagai perdana menteri, dan di bulan January 1961, dia
di bunuh atas permintaan Dwight Eisenhower.
Kemudian
timbullah perang saudara selama beberapa tahun lalu datanglah Mobutu Sese Seko, seseorang yang bukan orang
asing buat CIA. Mobutu kemudian memerintah selama lebih dari 30 tahun, yang
kekejaman dan korupnya bahkan bikin shock bosnya di CIA. Rakyat Zaire hidup
dibawah garis kemiskinan walaupun tanah mereka kaya dengan mineral, sementara
Mobutu berlimpah harta.
16. Brazil,
1961 – 1964
Presiden
Joao Goulart bersalah karena dosa yang biasa, lagi-lagi coba-coba mau
independent dalam kebijakan luar negerinya, dengan membuka hubungan diplomatik
dengan Kuba, dan pemerintahannya mengesahkan undang-undang membatasi keuntungan
perusahaan luar negeri (beroperasi di Brazil) yang bisa dibawa ke luar negeri,
salah satu anak perusahaan ITT di nasionalisasi, mempromosikan reformasi
sosial, jadilah dia semacam “komunis” dimata Amerika.
Walaupun begitu,
sebenarnya ia bukanlah komunis ataupun radikal, dia adalah tuan tanah kaya raya
dan juga seorang Katolik yang selalu memakai kalung “virgin mary”. Tapi
itu semua belum cukup buat menyelamatkan Joao. Pada tahun 1964, dia digulingkan
oleh kudeta militer yang di backup oleh Amerika. Dan jawaban resmi Amerika
adalah : “ya, cukup disayangkan memang pemerintahan demokratis di tumbangkan di
Brazil, tapi tetap saja Negara itu telah diselamatkan dari cengkeraman
Komunisme”.
Dan untuk 15
tahun kedepan, semuanya dirombak. Kongres dibubarkan, oposisi politik dicukur
abis, “habeas corpus” untuk kejahatan politik di bekukan, mengkritik presiden
dilarang oleh undang undang, serikat pekerja diambil alih oleh pemerintah dan
jadi kaki tangan penguasa, kalau ada yang demo langsung dihadang oleh tentara
dan kalau mencoba melawan akan dipukul, dan pemerintah memberi nama programnya
dengan “rehabilitasi moral” untuk Brazil.
Washington
sangat puas, Brazil memutus hubungan diplomatik dengan Kuba dan menjadi salah
satu sekutu utama Amerika di Amerika.
17.
Dominican Republic, 1963 – 1966
Pada
February 1963, Juan Bosch, diangkat sebagai presiden pertama yang terpilih
secara demokratis di negara ini semenjak 1924. Disinilah akhirnya model
pemerintahan liberal anti komunis yang diidam-idamkan oleh J.F.Kennedy akan
terwujud, untuk mengcounter bahwa Amerika hanya mendukung pemerintahan diktator
militer. Pemerintahan Bosch dicanangkan sebagai model demokrasi untuk negara
dunia ketiga. Bosch diberikan perlakuan istimewa oleh Washington sampai sebelum
ia dilantik.
Bosch
ternyata melakukan apa yang ia janjikan. Dia mencanangkan program “Land
Reform”, pembangunan rumah sangat sederhana, nasionalisasi bisnis sewajarnya,
dan mengundang investasi asing masuk selama tidak menguasai hajat hidup orang
banyak, dan banyak lagi program yang akan dilakukan oleh para pemimpin yang
serius ingin membuat perubahan sosial. Dia juga serius dengan kebebasan
berpendapat dan berserikat, partai komunis dibiarkan berdiri kecuali bila
mereka melanggar hukum.
Mulailah
banyak senator dan angota kongres Amerika yang bersuara atas kebijakan Bosch,
dan juga sikapnya yang ingin mandiri dan tidak bergantung pada Amerika. Tentu
saja “Land Reform” dan Nasionalisasi adalah isu yang sensitif di Washington,
sesuatu yang hanya di pikirkan oleh “commies bastard”. Mulailah di media
massa Amerika Bosch digambarkan sebagai commies.
Pada bulan
September, kudeta militer terjadi dan Bosch digulingkan, dan Amerika yang bisa
menggagalkan kudeta militer di Amerika Latin hanya dengan mengedipkan mata
saja, diam seribu bahasa.
19 Bulan
kemudian, pecah revolusi yang berusaha untuk menaikkan kembali Bosch ke tampuk
kekuasaan. Apa yang dilakukan Amerika? Amerika mengirimkan 23,000 pasukannya
untuk menumpas revolusi rakyat.
18. Kuba,
1959 – sekarang
Fidel Castro
naik ke puncak kekuasaan pada awal tahun 1959, dan Amerika sudah berencana
untuk menggulingkan pemerinthannya semenjak 10 maret 1959. Dan semenjak itu
Kuba di bombardir serangkaian Embargo, Isolasi, Disinformasi, Pemboman,
Terorisme, dan lain sebagainya, karena dosanya yang hanya satu, yaitu menolak
untuk tunduk pada Amerika, dan memberikan contoh pada negara negara lain.
19.
Indonesia, 1965
Banyak
runtutan kejadian yang digambarkan dari mulai usaha kudeta yang gagal, dan
counter kudeta. Dengan peran dari CIA yang mensupply daftar nama nama orang
yang diduga “komunis” untuk di eksekusi kepada militer.
Pembunuhan
massal yang terjadi dengan jatuhnya Soekarno terhadap Komunis, simpatisan
komunis, dicurigai komunis, dan dicurigai sebagai simpatisan komunis,
diperkirakan yang tewas dalam pembantaian ini berkisar 500,000 jiwa sampai
lebih dari satu juta jiwa.wowww..
20. Chili,
1964 – 1973
Salvador Allende adalah pilihan terburuk
buat Washington. Apa yang lebih buruk dari penguasa Marxis adalah penguasa
Marxis yang dipilih secara demokratis dan populer dimata rakyatnya. Hal ini
menggoncang pilar utama dari anti komunisme, yaitu komunis hanya bisa berkuasa
kekerasan dan penipuan, dan mereka hanya bisa bertahan dengan menteror
rakyatnya dan mencuci otak kaum awam.
Setelah
gagal dalam usaha sabotase terhadap pemilu di Chili di tahun 1964 dan 1970,
Amerika mencoba segala upaya untuk menumbangkan Allende, dan akhirnya pada
September 1973 Allende terguling oleh kudeta militer yang di sponsori Amerika
dan Allende tewas dalam kudeta ini.
Mereka
menutup Chili selama satu minggu dari dunia luar dan melakukan eksekusi pada
tokoh oposisi. Pada akhirnya yang miskin tambah miskin, dan lebih dari 3,000 di
eksekusi dan ribuan lainnya disiksa dan menghilang.
21. Yunani,
1964 – 1974
Kudeta
militer terjadi pada tahun 1967, hanya 2 hari setelah dimulainya masa kampanye,
dimana yang diperkirakan akan memenangkan adalah George Papandreou sebagai
Perdana Menteri. Papandreou adalah tokoh pemimpin Liberal. Korban dari kudeta
ini diperkirakan mencapai 8,000 jiwa pada bulan pertama saja. Dan ini semua
dilakukan kembali dengan dalih menyelamatkan dari pengaruh komunisme.
22. Timor
Timur, 1975 – Sekarang
Pada
Desember 1975, Indonesia menginvasi Timor Timur, yang baru memproklamirkan
kemerdekaannya dari Portugal. Invasi ini dilakukan setelah Presiden Gerald Ford
dan Sekretaris Negara Henry Kissinger meninggalkan Indonesia dan memberi izin
pada Soeharto untuk menggunakan persenjataan buatan Amerika, yang menurut
undang undang Amerika, persenjataan mereka tidak boleh digunakan untuk agresi
militer.
Amnesti Internasional
memperikrakan pada tahun 1989 bahwa pasukan Indonesia telah membunuh lebih dari
200,000 rakyat Timor Timur dari jumlah populasi sekitar 700,000. Dan Amerika
selalu konsisten membela klaim Indonesia atas Timor Timur (tidak seperti Uni
Eropa dan PBB).
23.
Nikaragua, 1978 – 1989
Ketika
kelompok Sandinistas menggulingkan diktator Somoza pada tahun 1978, maka
menjadi jelas bagi Amerika bahwa mereka bisa jadi ancaman baru setelah Kuba.
Pada masa Carter usaha penggulingan adalah dengan usaha Diplomatik dan Ekonomi,
sedangakn pada masa Reagan, secara di kan Cowboy jadinya kekerasan lebih di
utamakan. Selama lebih dari 8 tahun rakyat Nikaragua di dalam bayangan
ketakutan diserarang oleh pasukan Contra yang di modalin dan di kontrol
Amerika, adalah mereka bekas pasukan diktator Somoza. Peperangan yang terjadi
dalam skala besar dengan metode-metode yang mengerikan seperti pembakaran
sekolah, gereja, rumah sakit, pemerkosaan, dan penyiksaan. Dan ini adalah
“pejuang kemerdekaan” Ronald Reagan.
24. Grenada,
1979 – 1984
Apa
sebenarnya yang menjadi motivasi dari Negara super power nomor satu di dunia
untuk menyerang Negara dengan populasi yang hanya 110,000 orang? Maurice Bishop
dan pengikutnya melakukan kudeta pada tahun 1979, dan dianggap Amerika bakal
jadi model buat negara lain, setelah gagal menggulingkan dengan cara cara
sabotase, akhirnya Amerika menginvasi Grenada tahun 1983, dengan jumlah korban
400 orang dari pihak Grenada dan 135 dari pihak Amerika yang tewas atau
terluka.
25. Libya,
1981 – 1989
Libya
menolak untuk tunduk pada Amerika dan Amerika menembak jatuh 2 pesawat terbang
Libya di Libya dan juga membom Libya yang mengakibatkan tewasnya paling tidak
40 korban jiwa termasuk putri dari Qaddafi.
26. Panama,
1989
Pesawat
pembom Wahington kembali beraksi. Pada Desember 1989, Panama City di bom
besar-besaran, lebih dari 15.000 jiwa kehilangan tempat tinggal. Lalu setelah
beberapa perang darat melawan pasukan Panama, mengakibatkan tewasnya ribuan
jiwa.
Pertanyaan
dari wartawan : “Apakah pantas untuk membunuh demi mendapatkan Noriega?”.
George Bush
Senior : “Setiap nyawa adalah berharga, tapi bila saya harus menjawab,
maka saya akan menjawab memang pantas”.
Manuel Noriega
sesungguhnya adalah sekutu Amerika yang sudah tidak terpakai lagi, alias sudah
kadaluarsa. Tapi menangkap Noriega bukanlah motif utama invasi Amerika ini,
melainkan adalah untuk menunjukkan kepada rakyat Nikaragua jangan sampai salah
memilih dalam pemilu mereka yang akan dilangsungkan bulan berikutnya kalau
nasibnya tidak mau sama seperti ini. Lalu juga sebagai usaha dari Presiden Bush
meminta dana dari kongres buat anggaran militer agar jangan dipotong, akan
tetapi ditambah walaupun Sovyet baru aja bubar, tapi musuh selalu ada.
Alasan resmi
Amerika adalah untuk mengadili penyelundupan narkoba Noriega, yang sebenarnya
sudah diketahui oleh Washington selama bertahun tahun tapi tidak pernah
dipedulikan.
27. Irak I,
1990an
Pemboman siang
dan malam selama 40 hari berturut turut, 177 juta kilo bom dijatuhkan di Irak,
terbesar sepanjang sejarah peradaban ummat manusia, depleted uranium digunakan
untuk menembak manusia, mengakibatkan kanker, embargo besar besaran yang
mengakibatkan tewasnya ratusan ribu bayi karena kekurangan obat obatan.
28.
Afghanistan I, 1979 – 1992
Pada awalnya
Amerika berusaha menumbangkan pemerintahan Afghanistan yang pro pada Sovyet
dengan memperalat kaum muslimin berjihad melawan pemerintahan yang pro komunis.
Pada akhirnya Amerika menang, dengan rakyat Afghanistan ada di pihak yang
kalah, dengan korban jiwa lebih dari sejuta, dan lebih dari 3 juta cacat, serta
lebih dari 5 juta pengungsi, totalnya setengah dari populasi.
29.
Afghanistan II, 2001 – Sekarang
Invasi
Amerika ke Afganistan (2001-sekarang) dimulai pada Oktober 2001. Setelah
serangan WTC 11 September, Amerika Serikat memulai kampanye Perang Melawan
Terorisme mereka di Afganistan, dengan tujuan menggulingkan kekuasaan Thaliban,
yang dituduh melindungi Al-Qaeda, serta untuk menangkap Osama bin Laden.
Aliansi Utara Afganistan menyediakan mayoritas pasukan, dengan dukungan dari
Amerika Serikat dan negara-negara NATO antara lain Britania Raya, Perancis,
Belanda, dan Australia. Nama kode yang diberikan oleh Amerika Serikat untuk
konflik ini adalah Operasi Kebebasan Abadi (Operation Enduring Freedom). Ribuan
sipil menjadi korban dalam invasi ini.
30. Irak,
2003 - Sekarang
Invasi Irak
2003 dengan kode "Operasi Pembebasan Irak" secara resmi mulai pada
tanggal 19 Maret 2003. Tujuan resmi yang ditetapkan Amerika Serikat adalah
untuk "melucuti senjata pemusnah masal Irak, mengakhiri dukungan Saddam
Hussein kepada “terorisme”, dan memerdekakan rakyat Irak". Sebagai
persiapan, pada 18 Februari 100.000 tentara Amerika Serikat dimobilisasikan di
Kuwait. Amerika Serikat menyediakan mayoritas pasukan untuk invasi ini, dengan
dukungan dari pasukan koalisi yang terdiri dari lebih dari 20 negara dan suku
Kurdi di utara Irak. Invasi Irak 2003 inilah yang menjadi pembuka Perang Irak.
Sedikitnya
125.000 warga sipil tewas sejak intervensi pimpinan Amerika Serikat. Jumlah ini
diduga jauh di bawah angka yang sebenarnya. Perang masih belum usai: warga
sipil masih bermatian dalam jumlah besar.
Ada sebuah
survei yang dilakukan oleh Majalah Times di Eropa pada tahun 2003, tidak lama
setelah Amerika menyerang Irak, pertanyaan survei tersebut sederhana :
Menurut
anda, negara manakah yang paling mengancam perdamaian dunia di tahun 2003?
Survei ini
di ikuti oleh lebih dari 700,000 peserta di eropa, sehingga bukan sembarangan
survei, walau memang bukan survei serius. Dan hasilnya? Silahkan lihat sendiri
:
Survei dari Times Eropa
Negara mana
yang paling banyak menggunakan hak vetonya di PBB?
Negara mana
yang tidak menandatangani protokol Kyoto?
Negara mana
yang pernah menjatuhkan bom atom ke 2 kota yang penuh dengan penduduk sipil dan
minim instalasi militer?
Kemudian
berikut ini adalah sekedar data-data yang mungkin tidak terlalu penting :
1. Pada
Desember 2001, USA secara resmi menarik diri dari perjanjian Rudal Anti
Balistik tahun 1972, dan dengan gagah berani untuk pertama kalinya semenjak era
Senjata Nuklir USA mencanangkan kebijakan produksi senjata.
2. Konvensi
senjata kimia dan biologi tahun 1972 diratifikasi oleh 144 negara termasuk
Amerika. Pada Juli 2001, walk out dari konvensi di london untuk membicarakan
protokol 1994, yang akan memperkuat konvensi ini dengan menyediakan pemeriksaan
lapangan. Di Jenewa pada bulan November 2001, Asisten Sekneg USA, John Bolton menyatakan “the protocol is
dead”, dan pada saat yang sama menuduh Irak, Iran, Korea Utara, Libya,
Sudan, dan Syria, melanggar konvensi tanpa tuduhan yang jelas ataupun bukti
pendukung.
3. Pada Juli
2001, PBB berencana mengeluarkan resolusi untuk menghalangi penjualan senjata
ringan ilegal (maksudnya mungkin tanpa prosedur resmi), dan coba satu-satunya
negara yang menentang adalah Amerika!!
4. April 2001,
Amerika tidak terpilih kembali untuk tergabung dalam Komisi Hak Asasi Manusia
PBB (UNHRC) setelah menunggak iuran bertahun-tahun. Di komisi hak asasi
manusia, Amerika kembali menjadi satu satunya negara yang menentang resolusi
untuk mendapatkan obat HIV/AIDS yang lebih murah, mengakui hak asasi manusia
untuk mendapatkan makanan yang cukup, dan upaya untuk memberikan pemakaman bagi
mereka yang terkena hukuman mati.
5. Perjanjian
Pengadilan Kriminal International (ICC), yang sedianya dilaksanakan di Den
Haag, untuk mengadili para pemimpin politik dan perwira militer yang dituntut
atas kejahatan untuk kemanusian dan kejahatan perang. Perjanjian ini di tanda
tangani di Roma pada Juli 1998, disetujui oleh 120 negara dengan 7 negara
menentang, termasuk Amerika!
6. Perjanjian
Ranjau darat, melarang penggunaan ranjau darat, ditanda tangani di Ottawa pada
Desember 1997 oleh 122 negara. Amerika kembali menolak untuk menandatangani,
bersama sama dengan Rusia, China, India, Pakistan Iran, Irak, Vietnam, Mesir,
dan Turki. Presiden Clinton menolak perjanjian itu dengan alasan bahwa ranjau
darat diperlukan untuk melindungi Korea Selatan dari ‘ancaman’ militer Korea
Utara. Dia menyatakan bahwa nanti Amerika, kelak, suatu saat nanti, akan
menyetujui perjanjian ini, di sekitar tahun 2006, tapi hal ini dibantah oleh
Presiden Bush pada bulan Agustus 2001.
7. Protokol
Kyoto tahun 1997, yang bertujuan untuk mengontrol pemanasan global yang berasal
dari hasil polusi industri negara maju, dinyatakan telah mati oleh Mr. Bush
pada bulan Maret 2001.
8. pada bulan
Mei 2001, Amerika menolak untuk berunding dengan perwakilan negara negara
eropa, bahkan untuk level terendah, berkenaan dengan hak pribadi dan spionase
serta penyadapan telepon, email, dan faksimili (“Echelon Program”).
9. Menolak
untuk berpartisipasi dalam organisasi ekonomi (OECD) di Paris pada bulan Mei
2001, yang bertujuan untuk menghalangi praktik praktik penyelundupan dan
pencucian uang.
10. Menolak
bergabung dengan 123 negara lainnya untuk menghentikan penggunaan dan produksi
bom dan ranjau anti personel (senjata yang ditujukan untuk menghabisi personel
lawan, seperti cluster bomb atau napalm) pada bulan Februari 2001.
11. Pada bulan september
2001, mengundurkan diri dari konferensi internasional menentang praktek
rasisme, diikuti oleh 163 negara di Durban, Afrika Selatan.
12. Pada Juli
2001, negara G8 (USA, Kanada, Jepang, Rusia, Perancis, Italia, Inggris, Jerman)
merencanakan untuk penggunaan sumber energi yang lebih bersih, dan USA lagi
lagi satu satunya negara yang menentang.
13. Melakukan
kebijakan boikot ilegal kepada Kuba, dan sekarang semakin ditingkatkan. Pada
bulan Oktober 2001, Majelis PBB mengeluarkan resolusi yang berturut turut
selama 10 tahun terakhir, agar Amerika menyetop embargonya, dengan jumlah
voting 167 melawan 3.
14. Perjanjian
pelarangan uji coba senjata nuklir. Ditanda tangani oleh 164 negara dan
kemudian diratifikasi oleh 89 negara termasuk Perancis Inggris, dan Rusia.
Ditanda tangani oleh Presiden Clinton pada tahun 1996 tapi kemudian ditolak
oleh senat di tahun 1999.
15. pada tahun
1986, Pengadilan Internasional Den Haag menjatuhkan vonis bahwa USA telah
melanggar hukum Internasional atas dasar “penggunaan kekuatan yang bertentangan
dengan hukum” di Nikaragua.
16. Pada tahun
1984, Amerika keluar dari UNESCO (Badan PBB yang bertugas untuk pendidikan dan
kebudayaan) dan menyetop semua tunggakannya atas projek NWICO, projek yang dicanangkan oleh UNESCO untuk
mengurangi ketergantungan agen berita dunia kepada 4 besar (AP, UPI, AFP, dan
Reuters). Amerika menuduh UNESCO telah dengan sengaja membatasi kebebasan pers,
walaupun voting di PBB menunjukkan angka 148 melawan 1 untuk kemenangan NWICO,
dan siapa lagi yang 1 itu kalau bukan Amerika. Pada tahun 1989, UNESCO
memberhentikan proyek NWICO, tapi tetap saja Amerika tidak mau balik lagi.
Tahun 1995 pemerintahan Clinton berniat untuk masuk lagi, tapi ditolak oleh
kongres.
17. Pada tahun
1979, PBB menyelenggarakan konvensi untuk meghapus segala bentuk diskriminasi
terhadap wanita. Dari 4 Negara yang hanya menandatangani tapi tidak
meratifikasi adalah Amerika, dan Afghanistan.
18. Konvensi PBB
tahun 1989 untuk hak anak anak, yang melindungi hak ekonomi dan sosial anak
anak hanya ditanda tangani tapi tidak diratifikasi oleh Amerika. Satu satunya
negara lain selain Amerika yang tidak meratifikasi ini adalah Somalia, yang
memang pemerintahannya tidak berfungsi.
Lalu setelah
semua yang telah terungkap dan terucap disini masihkah ada yang mengatakan :
“Toh Amerika juga ada baiknya dan tidak kalah dari buruknya dengan
bantuan bantuan mereka seperti sumbangan, pinjaman, dan beasiswa, serta bantuan
bantuan lainnya!“
Maka kita
ingin sedikit berbagi info. Tiga besar pemberi bantuan dari Negara-negara maju,
diukur berdasarkan rasio antara bantuan dengan Produk Domestik Bruto adalah
Denmark (1.01%), Norwegia (0.91%), dan Belanda (0.76%), dan yang terburuk dalam
membantu adalah USA (0.10%), Inggris (0.23%), Australia (0.26%).
DENGARKANLAH
.........
HEMMM BETAPA
HEBATNYA AMERIKA,
HEBAT DENGAN
SENJATANYA, MEREKA MEMBUNUH JUTAAN ORANG DIDUNIA...
HEBAT DENGAN
POLITIKNYA, MEREKA MEMECAH BELAH NEGARA2
DIDUNIA
HEBAT DENGAN
CIA NYA, MEREKA BISA MENSABOTASE ATAU MELAKUKAN TINDAK KEJAHATAN
TERSEMBUNYINYA.....
HEBAT DENGAN
APEC, WTO, WORL BANK, IMF, HAK VETO PBB, MEREKA MENGGUNAKAN ALAT-ALAT TERSEBUT
UNTUK MEMPERKAYA NEGARA DAN SEKUTUNYNYA...
SEMUA SEAKAN
SUDAH TERSISTEM DENGAN BAIK, TETAPI PERCAYALAH BAHWA HUKUM KARMA(BALASAN/BOMERANG)
PASTI AKAN MENGHANCURKAN MEREKA ....
WAHAI RAKYAT
DISELURUH NEGARA DIDUNIA, TERSADARLAH ....
KITA HIDUP
DIATAS BERLIAN, NAMUN KITA TIDAK MENIKMATINYA...
LEWAT
PERUSAHAAN TOP AMERIKA MEREKA MENGURAS SUMBER DAYA ALAM YANG ADA,,,,
FREEPORT....INDONESIA
EXXON ......
INDONESIA
TIMUR TENGAH.....(MINYAK)
DLL
DAN BANYAK LAGI KEJAHATAN MEREKA, BAIK YANG SUDAH TERUNGKAP ATAU YANG BELUM ...
"ANALISA
TERSEBUT BUKAN MENGADA-ADA TETAPI MEMANG NYATA,"
ANDA BOLEH MEMBOIKOT PRODUK-PRODUK AMERIKA.
NAMUN, CINTAILAH PRODUK-PRODUK DALAM NEGERI
fendie167