A. DEFINISI DEBAT
1. Debat
merupakan pertentangan argumentasi. Untuk setiap isu, pasti terdapat
berbagai sudut pandang terhadap isu tersebut: alasan‐alasan mengapa
seseorang dapat mendukung atau tidak mendukung suatu isu. Tujuan dari debat
adalah untuk mengeksplorasi alasan‐alasan di belakang setiap sudut pandang.
2. KOMPETISI
DEBAT
FORMAT DEBAT MARKETING
BAHASA INDONESIA MANAGEMENT EDUTAINMENT 2014 Kompetisi kita ini
mengadaptasi sistem debat parlementer (Asian Parliamentary Debate / WSDC
System). Detilnya sebagai berikut:
Terdapat dua tim
yang saling berdebat, masing‐masing
tim terdiri dari tiga pembicara yang secara bergiliran akan menjadi pembicara
pertama (1st), kedua(2nd), dan ketiga(3rd).
Salah satu tim akan
menjadi tim Pemerintah/Positif, yaitu sisi yang mendukung mosi dan tim
yang lain akan menjadi tim Oposisi/Negatif, yaitu sisi yang tidak setuju atau
tidak mendukung mosi.
Setiap pembicara akan
menyampaikan pidato substantif yang berlangsung 7 menit, yang dimulai oleh
tim Pemerintah sebagai yang mengawali debat. Setelah semua pembicara dari kedua
tim menyampaikan pidato substantifnya, salah satu pembicara dari masing‐masing tim (pembicara
pertama atau kedua) akan menyampaikan pidato pembalas sekaligus penutup kasus,
dengan tim Oposisi yang maju pertama. Perdebatan diawali oleh tim Pemerintah
dan ditutup oleh tim pemerintah pula.
Urutan pembicara dalam
debat adalah sebagai berikut:
Ketika pembicara
menyampaikan pidato substantifnya, anggota dari tim lawan dapat mengajukan
interupsi.Interupsi dapat disampaikan di antara menit ke-1 hingga menit
ke-6. Interupsi tidak boleh disampaikan dalam pidato pembalas/penutup.
Pembicara yang sedang menyampaikan pidatonya memiliki hak sepenuhnya untuk
menerima atau menolak interupsi. Disarankan untuk menerima setidaknya 1
interupsi dari setiap pembicara
Dalam setiap ronde
debat, ronde diarahkan oleh seorang L.O. (Liaison Officer) yang berperan
sebagai penjaga waktu. L.O. akan mengetuk 1X ketukan di menit Ke-1 dan menit
Ke-6. Serta 2X ketukan di menit ke 7. Dan ketukan berulang di menit ke 7 lebih
20 detik, menandakan waktu bicara telah habis.
Hal apapun yang
disampaikan setelah 7 menit 20 detik tidak akan dipertimbangkan oleh
dewan juri penilai.
Setiap debat dinilai
oleh juri dengan jumlah ganjil. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
3.
Waktu Case Building / Pembangunan Kasus
Setiap tim
diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan setelah mosi/topik diumumkan.
Dalam persiapan ini, tim tidak diperbolehkan menerima bantuan dari siapapun
(baik pelatih, teman, maupun orang tua), dan tidak diperbolehkan menggunakan
laptop, smartphone, atau alat komunikasi lainnya yang tekoneksi
dengan internet atau dalam keadaan aktif. Yang diperbolehkan dibawa dalam momen
ini hanya artikel / buku / majalah / dokumen lain dalam bentuk cetak.
B. KOMPONEN PENTING DALAM SUATU KASUS DEBAT
1. MOSI
Mosi atau topik debat
adalah sebuah pernyataan yang akan menentukan arah dan isi dari
suatu perdebatan. Dalam debat, tim yang ditentukan sebagai sisi
Pemerintah/Positif harus berargumentasi untuk mendukung mosi, sementara tim
sisi Oposisi/Negatif harus menyampaikan argumen untuk melawan atau menolak mosi
tersebut.
Berkaitan dengan debat
marketing ME FEB UB 2014, Berikut ini beberapa contoh mosi yang bisa dijadikan
gambaran (bukan mosi yang akan dipertandingkan):
Bahwa keberadaan iklan
dalam sebuah tayangan televisi akan menaikkan kebutuhan masyarakat
Bahwa penjualan melalui
Facebook lebih efektif dibandingkan dengan sistem tradisional.
Bahwa profesionalisme
seorang penjual direpresentasikan dalam strategi marketing yang
digunakannya.
2. DEFINISI
Definisi merupakan
pembatasan terhadap suatu mosi agar isu yang diperdebatkan dapat
terfokus. Definisi dapat mengklarifikasi mosi. Definisi
mencegah ketidakteraturan dalam debat yang dapat menjadikan pertukaran ide
dan argumentasi menjadi kacau. Definisi harus secara logis berhubungan
dengan mosi/topik, dan bukan suatu hal yang dibuat‐buat untuk keuntungan
salah satu pihak. Hak untuk menentukan definisi dalam suatu perdebatan
diberikan kepada tim sisi Pemerintah/Positif. Tim Oposisi atau Negatif
bertugas untuk pertama-tama memberikan klarifikasi dari setting maupun
definisi yang disampaikan oleh tim pemerintah.
3. ARGUMENTASI
Setelah definisi
disetujui, baik tim sisi Pemerintah/Afirmatif maupun tim
sisi Oposisi/Negatif harus menyampaikan argumentasi‐argumentasi masing‐masing mengenai
alasan mereka mendukung atau tidak mendukung topik tersebut. Argumentasi
yang disampaikan akan menjelaskan mengapa suatu sudut pandang Argumen
perdebatan yang ideal terdiri atas:
Pernyataan :
pernyataan, berupa kalimat yang ingin dibuktikan
Alasan : alasan
yang menyatakan bahwa pernyataan tersebut adalah suatu hal yang logis.
Bukti : contoh‐contoh atau data yang
mendukung pernyataan dan alasan di atas.
Kesimpulan: penjelasan
mengenai relevansi antara argumen dan mosi yang disampaikan sehingga
menjelaskan keberhasilan suatu argumen.
Sumber:DEBAT MANAJEMEN
NASIONAL, MANAGEMENT EDUTAINMENT 2014, http://me-febub2014.blogspot.com/2014/07/pendaftaran.html
0 komentar:
Posting Komentar
Yuk, sampaikan komentarmu, Bebas Berkomentar Kok Asalkan TIDAK SARA !