Senin, 01 Desember 2014

Sistem Kompetisi Debat Parlementer (Asian Parliamentary Debate / WSDC System)


   A.  DEFINISI DEBAT
    1. Debat merupakan pertentangan argumentasi. Untuk setiap isu, pasti terdapat berbagai sudut pandang terhadap isu tersebut: alasanalasan mengapa seseorang dapat mendukung atau tidak mendukung suatu isu. Tujuan dari debat adalah untuk mengeksplorasi alasanalasan di belakang setiap sudut pandang.

      2.  KOMPETISI DEBAT
FORMAT DEBAT MARKETING BAHASA INDONESIA MANAGEMENT EDUTAINMENT 2014 Kompetisi kita ini mengadaptasi sistem debat parlementer (Asian Parliamentary Debate / WSDC System). Detilnya sebagai berikut:
 Terdapat dua tim yang saling berdebat, masingmasing tim terdiri dari tiga pembicara yang secara bergiliran akan menjadi pembicara pertama (1st), kedua(2nd), dan ketiga(3rd).
Salah satu tim akan menjadi tim Pemerintah/Positif, yaitu sisi yang mendukung mosi dan tim yang lain akan menjadi tim Oposisi/Negatif, yaitu sisi yang tidak setuju atau tidak mendukung mosi.
Setiap pembicara akan menyampaikan pidato substantif yang berlangsung 7 menit, yang dimulai oleh tim Pemerintah sebagai yang mengawali debat. Setelah semua pembicara dari kedua tim menyampaikan pidato substantifnya, salah satu pembicara dari masingmasing tim (pembicara pertama atau kedua) akan menyampaikan pidato pembalas sekaligus penutup kasus, dengan tim Oposisi yang maju pertama. Perdebatan diawali oleh tim Pemerintah dan ditutup oleh tim pemerintah pula.
Urutan pembicara dalam debat adalah sebagai berikut:
Ketika pembicara menyampaikan pidato substantifnya, anggota dari tim lawan dapat mengajukan interupsi.Interupsi dapat disampaikan di antara menit ke-1 hingga menit  ke-6. Interupsi tidak boleh disampaikan dalam pidato pembalas/penutup. Pembicara yang sedang menyampaikan pidatonya memiliki hak sepenuhnya untuk menerima atau menolak interupsi. Disarankan untuk menerima setidaknya 1 interupsi dari setiap pembicara
Dalam setiap ronde debat, ronde diarahkan oleh seorang L.O. (Liaison Officer) yang berperan sebagai penjaga waktu. L.O. akan mengetuk 1X ketukan di menit Ke-1 dan menit Ke-6. Serta 2X ketukan di menit ke 7. Dan ketukan berulang di menit ke 7 lebih 20 detik, menandakan waktu bicara telah habis.
Hal apapun yang disampaikan setelah 7 menit 20 detik tidak akan dipertimbangkan  oleh dewan juri penilai.
Setiap debat dinilai oleh juri dengan jumlah ganjil. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

     3.   Waktu Case Building / Pembangunan Kasus
   Setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan setelah mosi/topik diumumkan. Dalam persiapan ini, tim tidak diperbolehkan menerima bantuan dari siapapun (baik pelatih, teman, maupun orang tua), dan tidak diperbolehkan menggunakan laptop, smartphone, atau alat komunikasi lainnya yang tekoneksi dengan internet atau dalam keadaan aktif. Yang diperbolehkan dibawa dalam momen ini hanya artikel / buku / majalah / dokumen lain dalam bentuk cetak.


B. KOMPONEN PENTING DALAM SUATU KASUS DEBAT

1. MOSI

Mosi atau topik debat adalah sebuah pernyataan yang akan menentukan arah dan isi dari suatu perdebatan. Dalam debat, tim yang ditentukan sebagai sisi Pemerintah/Positif harus berargumentasi untuk mendukung mosi, sementara tim sisi Oposisi/Negatif harus menyampaikan argumen untuk melawan atau menolak mosi tersebut.

Berkaitan dengan debat marketing ME FEB UB 2014, Berikut ini beberapa contoh mosi yang bisa dijadikan gambaran (bukan mosi yang akan dipertandingkan):
Bahwa keberadaan iklan dalam sebuah tayangan televisi akan menaikkan kebutuhan masyarakat
Bahwa penjualan melalui Facebook lebih efektif dibandingkan dengan sistem tradisional.
Bahwa profesionalisme seorang penjual direpresentasikan dalam strategi marketing yang  digunakannya.

2.  DEFINISI
Definisi merupakan pembatasan terhadap suatu mosi agar isu yang diperdebatkan dapat terfokus. Definisi dapat mengklarifikasi mosi. Definisi mencegah ketidakteraturan dalam debat yang dapat menjadikan pertukaran ide dan argumentasi menjadi kacau. Definisi harus secara logis berhubungan dengan mosi/topik, dan bukan suatu hal yang dibuatbuat untuk keuntungan salah satu pihak. Hak untuk menentukan definisi dalam suatu perdebatan diberikan kepada tim sisi Pemerintah/Positif. Tim Oposisi atau Negatif bertugas untuk pertama-tama memberikan klarifikasi dari setting maupun definisi yang disampaikan oleh tim pemerintah.

3. ARGUMENTASI
Setelah definisi disetujui, baik tim sisi Pemerintah/Afirmatif maupun tim sisi Oposisi/Negatif harus menyampaikan argumentasiargumentasi masingmasing mengenai alasan mereka mendukung atau tidak mendukung topik tersebut. Argumentasi yang disampaikan akan menjelaskan mengapa suatu sudut pandang Argumen perdebatan yang ideal terdiri atas:
Pernyataan : pernyataan, berupa kalimat  yang ingin dibuktikan
Alasan : alasan yang menyatakan bahwa pernyataan tersebut adalah suatu hal yang logis.
Bukti : contohcontoh atau data yang mendukung pernyataan dan alasan di atas.
Kesimpulan: penjelasan mengenai relevansi antara argumen dan mosi yang disampaikan sehingga menjelaskan keberhasilan suatu argumen.

Sumber:DEBAT MANAJEMEN NASIONAL, MANAGEMENT EDUTAINMENT 2014,  http://me-febub2014.blogspot.com/2014/07/pendaftaran.html

0 komentar:

Posting Komentar

Yuk, sampaikan komentarmu, Bebas Berkomentar Kok Asalkan TIDAK SARA !