Senin, 17 Januari 2011


Internet dan jejaring sosial merupakan bagian yang semakin tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setelah pemunculan situs-situs tersebut, perkembangan berlanjut ke layanana location based untuk memudahkan pengguna yang ingin berbagi informasi seputar kawasan di mana ia berada kepada pengguna lain.

Situs-situs populer seperti Foursquare, Twitter, Facebook, dan lainnya sudah menyediakan layanan berbasis lokasi. Di tanah air, muncul pula Koprol, jejaring sosial yang prinsipnya serupa dengan Foursquare. Situs ini kemudian diakuisisi oleh Yahoo.

Hari ini, Mosquelife, jejaring sosial berbasis lokasi bernuansa Islami asal Indonesia, diresmikan. Bedanya, MosqueLife memperkenalkan check-in yang unik yaitu check-in ke al-qur'an. “Have you Check-In to al-Qur'an today ? Lets commit a time to read, understand and practise al-Qur'an...,” sebut Mosquelife pada tampilan utama situsnya.

“Sebenarnya layanan ini kami hadirkan untuk mewarnai Facebook dengan konten yang menyegarkan,” kata Eko Budhi Suprasetiawan, mewakili tim Mosquelife pada VIVAnews, 26 November 2010. “Situs ini juga mencoba mengikuti gelombang populeritas check-in seperti layanan yang disediakan Foursquare,” ucapnya.

Fitur Check-in ke al-Qur'an, kata Eko, dapat membantu para Facebooker untuk berbagi ayat-ayat al-Qur'an setiap hari dengan kawan-kawan mereka. “Selain itu, kita juga bisa melihat ayat-ayat apa saja yang sedang dibahas oleh Facebooker.

Untuk mendaftar, pengguna dapat login ke Mosquelife memanfaatkan akun Facebook yang sudah ia miliki. Setiap kali ia membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dan menemukan ayat yang ingin ia bagikan ke rekan-rekannya, ia dapat menekan tombol Check-In. Ayat ini kemudian akan dibagikan ke teman-teman di Facebook lewat wall si pengguna.

Selain Check-In, pengguna juga bisa memilih Browse untuk melihat siapa saja rekan-rekannya yang sedang membaca atau membahas ayat yang bersangkutan.
“Saat ini kami sedang meriset algoritma untuk menayangkan fitur ayat terpopuler,” kata Eko. “Kalau di twitter ada "trending topics" kita di MosqueLife nantinya akan dapat melihat ayat-ayat apa yang sedang banyak dibahas,” ucapnya.

Selain dapat dimanfaatkan oleh pengguna PC desktop atau notebook, Mosquelife juga bisa diakses lewat pengguna mobile yang memanfaatkan smartphone. Meski demikian, saat ini versi mobile-nya masih dalam pengembangan. “Tampilannya memang belum pas, akan tetap ini terus kami kerjakan agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna,” ucap Eko.
JIKA INGIN MENDAFTAR KLIK :http://www.mosquelife.com
VIVAnews
Banyak orang malu dan tidak bangga menjadi bangsa Indonesia. Kondisi perekonomian dan tingkah laku elit dan politisi yang sering ribut tanpa solusi kadang membuat orang minder mengaku sebagai rakyat Indonesia. Namun, ada secercah harapan bahwa ternyata ada rasa kebanggaan jika kita melihat para ilmuwan Indonesia yang berkiprah di luar negeri.
Dr Johny Setiawan misalnya. Pria yang masih berusia 36 tahun itu, kiprahnya di Jerman sebagai ahli Astrofisika sering mendapatkan apresiasi dari para ilmuwan setempat. Johny Setiawan adalah orang yang menemukan planet baru di tata surya baru-baru ini. Dan yang lebih menimbulkan decak kagum ternyata, planet yang ditemukan Johny ternyata bukan satu planet, tetapi 10 planet baru. Johny Setiawan yang merupakan lulusan doktor termuda di Albert-Ludwigs Universitas, Greiburg, Jerman itu kini adalah satu-satunya ilmuwan non Jerman yang menjadi Ketua Tim Proyek Max Planck Institute for Astronmy, Jerman.
Ilmuwan lain yang berjaya di luar negeri lainnya adalah Juliana Sutanto PhD. Wanita asal Manado, Sulawesi Utara ini adalah satu-satunya profesor Indonesia, yang ketika berusia 28 tahun sudah meraih posisi sebagai Asisten Pofesor di salah satu universitas ETH di Zurich, Swiss. “Padahal saya dulu tidak diterima di universitas di dalam negeri. Lalu atas saran keluarga, saya kemudian melanjutkan kuliah di salah satu universitas Singapura,” kata Yuliana yang ahli di bidang manajemen informatika mengenang. Sudah banyak penghargaan yang diraih Juliana ini. Selain itu juga beberapa penelitian juga sudah ia patenkan.
Jika Juliana Sutanto berkiprah di Swiss, lain halnya dengan Dr Merlyna Lim. Wanita energik asal Bandung itu sudah puluhan tahun mengajar di Universitas Arizona, Amerika Serikat. Seperti halnya Juliana, Dr Merlyna juga telah melakukan penelitian dan riset terutama di bidang media publik. Dr Merlyna adalah lulusan cum laude dari Universitas of Twente di Enschede, Belanda. Selain sebagai profesor di Universitas Arizona, Amerika Serikat, Merlyna juga sering mengajar di sejumlah universitas di berbagai negara terutama di Amerika dan Eropa.
Putra Indonesia yang banyak mendapat simpati para ilmuwan dunia lainnya adalah Dr Khoirul Anwar. Pria asal Kediri, Jawa Timur itu baru-baru ini telah menciptakan sistem telekomunikasi berbasis 4 G alias generasi ke empat. Artinya, ciptaan pemuda desa, yang berusia 32 tahun itu telah menyempurnakan sistem komunikasi yang kita kenal saat ini yaitu 3 G alias generasi ketiga. “Jadi, dengan sistem komunikasi 4 G ini hambatan yang ada di 3 G bisa disempurnakan di 4 G, kata Dr Khoirul menjelaskan. Tentu saja penemuan atau karya Dr Khoirul itu telah dipatenkan di Jepang.
Selain nama-nama di atas, ada beberapa ilmuwan lain yang berkiprah di luar negeri yang banyak mendapat apresiasi. Dr Mulyoto Pangestu yang saat ini menjadi staf pengajar di Monash University, Australia adalah penemu sistem pengawet sperma binatang. Dengan penemuan itu sistem penyimpanan sperma jadi lebih murah dan efisien. Sementara Prof Dr Ir Irwandi Jaswir M.Sc, baru-baru ini mendapat medali emas pada ajang Reka Cipta dan Inovasi yang sangat bergengsi di dunia yang di gelar di Genewa, Swiss baru-baru ini.


sumber;kickandy
Himpunan Astronomi Internasional atau International Astronomical Union (IAU) memberikan penghargaan bagi dunia astronomi di Indonesia. Empat nama astronom asal Indonesia yang pernah mengelola Observatorium Bosscha di Bandung diabadikan sebagai nama asteroid.

Berdasarkan data di International Astronomical Union yang bisa diakses diwww.cfa.harvard.edu/iau/lists, ada 4 nama asteroid yang menggunakan nama astronom Indonesia. Keempatnya adalah 12176, 12177, 12178, dan 12179.
Asteroid tersebut sebenarnya ditemukan pada tanggal 16 Oktober 1977 dalam program Palomar-Leiden Trojan Survey. Penemunya adalah suami istri Cornelis Johannes van Houten dan Ingrid van Houten-Groeneveld.
Nama astronom Indonesia yang digunakan adalah Bambang Hidayat yang pernah menjabat wakil presiden IAU pada tahun 1994-2000. Berkat tambahan namanya, kini asteroid 12176 disebut 12176 Hidayat/3468 T-3.
Selain Bambang, nama Moedji Raharto, mantan Kepala Observatorium Bosscha tahun 1999-2004 juga digunakan untuk menamai asteroid 12177. Kini, asteroid tersebut menjadi 12177 Raharto/4074 T-3.
Sementara, asteroid 12178 kini menjadi 12178 Dhani/4304 T-3, sesuai dengan nama ahli Fisika Matahari Dhani Hendrawijaya yang pernah menjabat sebagai direktur Observatorium Bosscha pada tahun 2004-2006.
Terakhir, nama Taufiq Hidayat, direktur Observatorium Bosscha tahun 2006-2010 digunakan untuk menamai asteroid 12179. Sekarang, nama asteroid tersebut menjadi 12179 Taufiq/5030 T-3.
Menurut situs Langitselatan.com yang dikelola salah satu peneliti di Bosscha, Avivah Yamani, bukan kali ini saja, para astronom di observatorium tersebut mendapat kehormatan dari IAU. Sejak zaman Belanda, para mantan kepala Observatorum Bosscha maupun astronom Indonesia pun digunakan dalam penamaan benda-benda langit.
Asteroid adalah benda yang lebih kecil dari planet tetapi lebih besar dari meteoroid. Asteroid berbeda dengan komet sebab tidak memiliki ekor atau koma. Asteroid pertama yang ditemukan adalah Ceres, pada tahun 1801.
sumber;kompas

Minggu, 16 Januari 2011

Di jaman ini, sejumlah kalangan berpandangan bahwa teori evolusi yang dirumuskan oleh Charles Darwin tidaklah bertentangan dengan agama. Ada juga yang sebenarnya tidak meyakini teori evolusi tersebut akan tetapi masih juga ikut andil dalam mengajarkan dan menyebarluaskannya. Hal ini tidak akan terjadi seandainya mereka benar-benar memahami teori tersebut. Ini adalah akibat ketidakmampuan dalam memahami dogma utama Darwinisme, termasuk pandangan paling berbahaya dari teori tersebut yang diindoktrinasikan kepada masyarakat. Oleh karenanya, bagi mereka yang beriman akan adanya Allah sebagai satu-satunya Pencipta makhluk hidup, namun pada saat yang sama berpandangan bahwa "Allah menciptakan beragam makhluk hidup melalui proses evolusi," hendaklah mempelajari kembali dogma dasar teori tersebut. Tulisan ini ditujukan kepada mereka yang mengaku beriman akan tetapi salah dalam memahami teori evolusi. Di sini diuraikan sejumlah penjelasan ilmiah dan logis yang penting yang menunjukkan mengapa teori evolusi tidak sesuai dengan Islam dan fakta adanya penciptaan.

Dogma dasar Darwinisme menyatakan bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada dengan sendirinya secara spontan sebagai akibat peristiwa kebetulan. Pandangan ini sama sekali bertentangan dengan keyakinan terhadap adanya penciptaan alam oleh Allah.
Kesalahan terbesar dari mereka yang meyakini bahwa teori evolusi tidak bertentangan dengan fakta penciptaan adalah anggapan bahwa teori evolusi adalah sekedar pernyataan bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada melalui proses evolusi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Oleh karenanya, mereka mengatakan: "Bukankah tidak ada salahnya jika Allah menciptakan semua makhluk hidup melalui proses evolusi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain; apa salahnya menolak hal ini?" Akan tetapi, sebenarnya terdapat hal yang sangat mendasar yang telah diabaikan: perbedaan mendasar antara para pendukung evolusi (=evolusionis) dan pendukung penciptaan (=kreasionis) bukanlah terletak pada pertanyaan apakah "makhluk hidup muncul masing-masing secara terpisah atau melalui proses evolusi dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Pertanyaan yang pokok adalah "apakah makhluk hidup muncul menjadi ada dengan sendirinya secara kebetulan akibat rentetan peristiwa alam, atau apakah makhluk hidup tersebut diciptakan secara sengaja?"

Teori evolusi, sebagaimana yang diketahui, mengklaim bahwa senyawa-senyawa kimia inorganik dengan sendirinya datang bersama-sama pada suatu tempat dan waktu secara kebetulan dan sebagai akibat dari fenomena alam yang terjadi secara acak. Mula-mula senyawa-senyawa ini membentuk molekul pembentuk kehidupan, seterusnya terjadi rentetan peristiwa yang pada akhirnya membentuk kehidupan. Oleh sebab itu, pada intinya anggapan ini menerima waktu, materi tak hidup dan unsur kebetulan sebagai kekuatan yang memiliki daya cipta. Orang biasa yang sempat membaca dan mengerti literatur teori evolusi, paham bahwa inilah yang menjadi dasar klaim kaum evolusionis. Tidak mengherankan jika Pierre Paul Grassé, seorang ilmuwan evolusionis, mengakui evolusi sebagai teori yang tidak masuk akal. Dia mengatakan apa arti dari konsep "kebetulan" bagi para evolusionis:
…'[Konsep] kebetulan' seolah telah menjadi sumber keyakinan [yang sangat dipercayai] di bawah kedok ateisme. Konsep yang tidak diberi nama ini secara diam-diam telah disembah.
(Pierre Paul Grassé, Evolution of Living Organisms, New York, Academic Press, 1977, p.107)
Akan tetapi pernyataan bahwa kehidupan adalah produk samping yang terjadi secara kebetulan dari senyawa yang terbentuk melalui proses yang melibatkan waktu, materi dan peristiwa kebetulan, adalah pernyataan yang tidak masuk akal dan tidak dapat diterima oleh mereka yang beriman akan adanya Allah sebagai satu-satunya Pencipta seluruh makhluk hidup. Kaum mukmin sudah sepatutnya merasa bertanggung jawab untuk menyelamatkan masyarakat dari kepercayaan yang salah dan menyesatkan ini; serta mengingatkan akan bahayanya.

Pernyataan tentang "adanya kebetulan" yang dikemukakan teori evolusi
dibantah oleh ilmu pengetahuan

Fakta lain yang patut mendapat perhatian khusus dalam hal ini adalah bahwa berbagai penemuan ilmiah ternyata malah sama sekali bertentangan dengan klaim-klaim kaum evolusionis yang mengatakan bahwa "kehidupan muncul sebagai akibat dari serentetan peristiwa kebetulan dan fenomena alamiah." Ini dikarenakan dalam kehidupan terdapat banyak sekali contoh adanya rancangan (design) yang disengaja dengan bentuk yang sangat rumit dan telah sempurna. Bahkan sel pembentuk suatu makhluk hidup memiliki rancangan yang sangat menakjubkan yang dengan telak mematahkan konsep "kebetulan."
Perancangan dan perencanaan yang luar biasa dalam kehidupan ini sudah pasti merupakan tanda-tanda penciptaan Allah yang khas dan tak tertandingi, serta ilmu dan kekuasaan-Nya yang Tak Terhingga.
Usaha para evolusionis untuk menjelaskan asal-usul kehidupan dengan menggunakan konsep kebetulan telah dibantah oleh ilmu pengetahuan abad 20. Bahkan kini, di abad 21, mereka telah mengalami kekalahan telak. (Silahkan baca buku Blunders of Evolutionists, karya Harun Yahya, terbitan Vural Publishing). Jadi, alasan mengapa mereka tetap saja menolak adanya penciptaan oleh Allah kendatipun telah melihat fakta ini adalah adanya keyakinan buta terhadap atheisme.


Allah tidak menciptakan makhluk hidup melalui proses evolusi

Oleh karena fakta yang menunjukkan adanya penciptaan atau rancangan yang disengaja pada kehidupan adalah nyata, satu-satunya pertanyaan yang masih tersisa adalah "melalui proses yang bagaimanakah makhluk hidup diciptakan." Di sinilah letak kesalahpamahaman yang terjadi di kalangan sejumlah kaum mukmin. Logika keliru yang mengatakan bahwa "Makhluk hidup mungkin saja diciptakan melalui proses evolusi dari satu bentuk ke bentuk lain" sebenarnya masih berkaitan dengan bagaimana proses terjadinya penciptaan makhluk hidup berlangsung.
Sungguh, jika Allah menghendaki, Dia bisa saja menciptakan makhluk hidup melalui proses evolusi yang berawal dari sebuah ketiadaan sebagaimana pernyataan di atas. Dan oleh karena ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa makhluk hidup berevolusi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, kita bisa mengatakan bahwa, "Allah menciptakan kehidupan melalui proses evolusi." Misalnya, jika terdapat bukti bahwa reptil berevolusi menjadi burung, maka dapat kita katakan,"Allah merubah reptil menjadi burung dengan perintah-Nya "Kun (Jadilah)!". Sehingga pada akhirnya kedua makhluk hidup ini masing-masing memililiki tubuh yang dipenuhi oleh contoh-contoh rancangan yang sempurna yang tidak dapat dijelaskan dengan konsep kebetulan. Perubahan rancangan ini dari satu bentuk ke bentuk yang lain - jika hal ini memang benar-benar terjadi - akan sudah barang tentu bukti lain yang menunjukkan penciptaan.
Akan tetapi, yang terjadi ternyata bukan yang demikian. Bukti-bukti ilmiah (terutama catatan fosil dan anatomi perbandingan) justru menunjukkan hal yang sebaliknya: tidak dijumpai satu pun bukti di bumi yang menunjukkan proses evolusi pernah terjadi. Catatan fosil dengan jelas menunjukkan bahwa spesies makhluk hidup yang berbeda tidak muncul di muka bumi dengan cara saling berevolusi dari satu spesies ke spesies yang lain. Tidak ada perubahan bentuk sedikit demi sedikit dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain dalam jangka waktu yang lama. Sebaliknya, spesies makhluk hidup yang berbeda satu sama lain muncul secara serentak dan tiba-tiba dalam bentuknya yang telah sempurna tanpa didahului oleh nenek moyang yang mirip dengan bentuk-bentuk mereka. Burung bukanlah hasil evolusi dari reptil, dan ikan tidak berevolusi menjadi hewan darat. Tiap-tiap filum makhluk hidup diciptakan masing-masing secara terpisah dengan ciri-cirinya yang khas. Bahkan para evolusionis yang paling terkemuka sekalipun telah terpaksa menerima kenyataan tersebut dan mengakui bahwa hal ini membuktikan adanya fakta penciptaan. Misalnya, seorang ahli palaentologi yang juga seorang evolusionis, Mark Czarnecki mengaku sebagaimana berikut:
Masalah utama yang menjadi kendala dalam pembuktian teori evolusi adalah catatan fosil; yakni sisa-sisa peninggalan spesies punah yang terawetkan dalam lapisan-lapisan geologis Bumi. Catatan [fosil] ini belum pernah menunjukkan bukti-bukti adanya bentuk-bentuk transisi antara yang diramalkan Darwin - sebaliknya spesies [makhluk hidup] muncul dan punah secara tiba-tiba, dan keanehan ini telah memperkuat argumentasi kreasionis [=mereka yang mendukung penciptaan] yang mengatakan bahwa tiap spesies diciptakan oleh Tuhan.
(Mark Czarnecki, "The Revival of the Creationist Crusade", MacLean's, 19 Januari 1981, hal. 56)
Khususnya selama lima puluh tahun terakhir, perkembangan di berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti palaentologi, mikrobiologi, genetika dan anatomi perbandingan, dan berbagai penemuan menunjukkan bahwa teori evolusi tidak lah benar. Sebaliknya makhluk hidup muncul di muka bumi secara tiba-tiba dalam bentuknya yang telah beraneka ragam dan sempurna. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Allah menggunakan proses evolusi dalam penciptaan. Allah telah menciptakan setiap makhluk hidup masing-masing secara khusus dan terpisah, dan pada saat yang sama, dengan perintah-Nya "Kun (Jadilah)!" Dan ini adalah sebuah fakta yang nyata dan pasti.

Kesimpulan

Sungguh sangat penting bagi orang-orang yang beriman untuk senantiasa waspada dan berhati-hati terhadap sistem ideologi yang ditujukan untuk melawan Allah dan din-Nya. Selama 150 tahun, teori evolusi atau Darwinisme telah menjadi dalil serta landasan berpijak bagi semua ideologi anti agama yang telah menyebabkan tragedi bagi kemanusiaan seperti fasisme, komunisme dan imperialisme; serta melegitimasi berbagai tindak kedzaliman tak berperikemanusiaan oleh mereka yang mengadopsi berbagai filsafat ini. Oleh karenanya, tidak sepatutnya kenyataan dan tujuan yang sesungguhnya dari teori ini diabaikan begitu saja. Bagi setiap orang yang mengaku muslim, ia memiliki tanggung jawab utama dalam membuktikan kebohongan setiap ideologi anti agama yang menolak keberadaan Allah dengan perjuangan pemikiran dalam rangka menghancurkan kebatilan dan menyelamatkan masyarakat dari bahayanya.

sumber; harun yahya
Sikap toleransi yang wajib diperlihatkan kaum Muslimin terhadap orang-orang ahli kitab telah terbukti sepanjang sejarah Islam. Selama berabad-abad, umat Islam memperlakukan kaum Yahudi dengan sangat bersahabat dan mereka menyambut persahabatan ini dengan kesetiaan. Namun, hal yang telah merusak keadaan ini adalah Zionisme.


Zionisme muncul pada abad ke-19. Dua hal yang menjadi ciri menonjol Eropa abad ke-19, yakni rasisme dan kolonialisme, telah pula berpengaruh pada Zionisme. Ciri utama lain dari Zionisme adalah bahwa Zionisme adalah ideologi yang jauh dari agama. Orang-orang Yahudi, yang merupakan para mentor ideologis utama dari Zionisme, memiliki keimanan yang lemah terhadap agama mereka. Bahkan, kebanyakan dari mereka adalah ateis. Mereka menganggap agama Yahudi bukan sebagai sebuah agama, tapi sebagai nama suatu ras. Mereka meyakini bahwa masyarakat Yahudi mewakili suatu ras tersendiri dan terpisah dari bangsa-bangsa Eropa. Dan, karenanya, mustahil bagi orang Yahudi untuk hidup bersama mereka, sehingga bangsa Yahudi memerlukan tanah air tersendiri bagi mereka.

Hingga saat kemunculan Zionisme di Timur Tengah, ideologi ini tidak mendatangkan apapun selain pertikaian dan penderitaan. Dalam masa di antara dua perang dunia, berbagai kelompok teroris Zionis melakukan serangan berdarah terhadap masyarakat Arab dan Inggris. Di tahun 1948, menyusul didirikannya negara Israel, strategi perluasan wilayah Zionisme telah menyeret keseluruhan Timur Tengah ke dalam kekacauan.
Titik awal dari Zionisme yang melakukan segala kebiadaban ini bukanlah agama Yahudi, tetapi Darwinisme Sosial, sebuah ideologi rasis dan kolonialis yang merupakan warisan dari abad ke-19. Darwinisme Sosial meyakini adanya perjuangan atau peperangan yang terus-menerus di antara masyarakat manusia. Dengan mengindoktrinasikan ke dalam otak mereka pemikiran “yang kuat akan menang dan yang lemah pasti terkalahkan”, ideologi ini telah menyeret bangsa Jerman kepada Nazisme, sebagaimana orang-orang Yahudi kepada Zionisme.

Kini, banyak kaum Yahudi agamis, yang menentang Zionisme, mengemukakan kenyataan ini. Sebagian dari para Yahudi taat ini bahkan tidak mengakui Israel sebagai negara yang sah dan, oleh karenanya, menolak untuk mengakuinya. Negarawan Israel Amnon Rubinstein mengatakan: “Zionisme adalah sebuah pemberontakan melawan tanah air (Yahudi) mereka dan sinagog para Pendeta Yahudi”. (Amnon Rubinstein, The Zionist Dream Revisited, hlm. 19)
Pendeta Yahudi, Forsythe, mengungkapkan bahwa sejak abad ke-19, umat Yahudi telah semakin jauh dari agama dan perasaan takut kepada Tuhan. Kenyataan inilah yang pada akhirnya menimpakan hukuman dalam bentuk tindakan kejam Hitler (kepada mereka), dan kejadian ini merupakan seruan kepada kaum Yahudi agar lebih mentaati agama mereka. Pendeta Forsythe menyatakan bahwa kekejaman dan kerusakan di bumi adalah perbuatan yang dilakukan oleh Amalek (Amalek dalam bahasa Taurat berarti orang-orang yang ingkar kepada Tuhan), dan menambahkan: “Pemeluk Yahudi wajib mengingkari inti dari Amalek, yakni pembangkangan, meninggalkan Taurat dan keingkaran pada Tuhan, kebejatan, amoral, kebiadaban, ketiadaan tata krama atau etika, ketiadaan wewenang dan hukum.” (Rabbi Forsythe, A Torah Insight Into The Holocaust, http://www.shemayisrael.com/rabbiforsythe/holocaust.)
Zionisme, yang tindakannya bertentangan dengan ajaran Taurat, pada kenyataannya adalah suatu bentuk fasisme, dan fasisme tumbuh dan berakar pada keingkaran terhadap agama, dan bukan dari agama itu sendiri. Karenanya, yang sebenarnya bertanggung jawab atas pertumpahan darah di Timur Tengah bukanlah agama Yahudi, melainkan Zionisme, sebuah ideologi fasis yang tidak berkaitan sama sekali dengan agama.
Akan tetapi, sebagaimana yang terjadi pada bentuk-bentuk fasisme yang lain, Zionisme juga berupaya untuk menggunakan agama sebagai alat untuk meraih tujuannya.

Penafsiran Taurat yang Keliru oleh Kaum Zionis
Taurat adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa. Allah mengatakan dalam Alquran: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi),...” (QS. Al-Maa-idah, 5:44). Sebagaimana pula dinyatakan dalam Alquran, isi Taurat di kemudian hari telah dirubah dengan penambahan perkataan manusia. Itulah mengapa di zaman sekarang telah dijumpai “Taurat yang telah dirubah”.

Namun, pengkajian terhadap Taurat mengungkap keberadaan inti ajaran-ajaran Agama yang benar di dalam Kitab yang pernah diturunkan ini. Banyak ajaran-ajaran yang dikemukakan oleh Agama yang benar seperti keimanan kepada Allah, penyerahan diri kepada-Nya, bersyukur kepada-Nya, takut kepada Allah, mencintai Allah, keadilan, cinta, kasih sayang, menentang kebiadaban dan kedzaliman tertulis dalam Taurat dan bagian-bagian lain dari Kitab Perjanjian Lama.

Selain itu, peperangan yang terjadi sepanjang sejarah dan pembantaian yang terjadi ini dikisahkan dalam Taurat. Jika seseorang berniat untuk mendapatkan dalil – meskipun dengan cara membelokkan fakta-fakta yang ada – untuk membenarkan tindakan keji, pembantaian dan pembunuhan, ia dapat dengan mudah mengambil bagian-bagian ini dalam Taurat sebagai rujukan untuk kepentingan pribadinya. Zionisme menempuh cara ini untuk membenarkan tindakan terorismenya, yang sebenarnya adalah terorisme fasis, dan ia sangat berhasil. Sebagai contoh, Zionisme telah menggunakan bagian-bagian yang berhubungan dengan peperangan dan pembantaian dalam Taurat untuk melegitimasi pembantaian yang dilakukannya terhadap warga Palestina tak berdosa. Ini adalah penafsiran yang tidak benar. Zionisme menggunakan agama sebagai alat untuk membenarkan ideologi fasis dan rasisnya.

Sungguh, banyak orang-orang Yahudi taat yang menentang penggunaan bagian-bagian Taurat ini sebagai dalil yang membenarkan pembantaian yang dilakukan terhadap warga Palestina sebagai tindakan yang benar. The Neturie Karta, sebuah organisasi Yahudi Ortodoks anti Zionis, menyatakan bahwa, nyatanya, “menurut Taurat, umat Yahudi tidak diizinkan untuk menumpahkan darah, mengganggu, menghina atau menjajah bangsa lain”. Mereka menekankan lebih jauh bahwa, “para politikus Zionis dan rekan-rekan mereka tidak berbicara untuk kepentingan masyarakat Yahudi, nama Israel telah dicuri oleh mereka”. (Rabbi E. Schwartz, Advertisement by Neturei Karta in New York Times, 18 Mei 1993)
Dengan menjalankan kebijakan biadab pendudukan atas Palestina di Timur Tengah dengan berkedok “agama Yahudi”, Zionisme sebenarnya malah membahayakan agama Yahudi dan masyarakat Yahudi di seluruh dunia, dan menjadikan warga Israel atau Yahudi diaspora sebagai sasaran orang-orang yang ingin membalas terhadap Zionisme.


Sumber;harun yahya

Minggu, 02 Januari 2011

Usia 20-an merupakan usia yang sangat penting dalam perjalanan kehidupan keuangan seseorang. Mengapa? karena setiap keputusan atau kebiasaan yang dilakukan saat usia ini bisa sangat mempengaruhi prilaku dan kebiasaan keuangan di masa datang.

Selama sekolah mulai dari Tk, SD, SMP, SMA dan masa kuliah, tidak pernah kita diperkenalkan dengan ilmu keuangan personal. Semua itu kita dapat dari melihat orang lain, terutama orang tua kita dan berbagai iklan di media masa. Yang harus disadari, bahwa semua itu belum tentu pelajaran keuangan yang baik bagi kita.
Oleh karenanya kami melihat pentingnya bagi orang-orang di usia 20-an untuk belajar dan memahami pentingnya perencanaan keuangan individu bagi mereka. Umumnya, mereka yang berada pada rentang usia 18-24 tahun belum menikah. Walau ada juga yang sudah.
Keuangan individu harus mulai dirancang dan direncanakan sebijak mungkin di rentang usia ini. Bila kita sudah memiliki pendapatan regular, berupa apa saja, mulai dari gaji sampai komisi, semua ini membutuhkan perencanaan agar tercapai keinginan hidup yang lebih baik di masa datang. Mulailah dengan rencana dan lakukan selama perjalanan kehidupan Anda, baik Anda masih sendiri maupun sudah berkeluarga.

Konsumsi vs Komitmen
Di rentang usia ini biasanya kita baru memasuki masa kerja dan mendapatkan pendapatan yang regular. Sebagain besar penduduk Indoensia sudah mengenal bank, demikian pula dengan kita. Dengan pendapatan regular, kita mulai ditawarkan berbagai kemudahan, seperti kartu kredit. Utang mulai menjadi hal yang biasa dbagi kita, karena berbagai kemudahan yang diberikan. Dalam masa ini, biasanya kita lebih mengutamakan diri sendiri dengan berbelanja semua keinginan kita, karena kita merasa ini uang kita. Semua keputusan keuangan diambil karena keinginan, bukan kebutuhan.
Kita lupa, di rentang usia ini, satu hal yang menjadi kelebihan kita adalah waktu. Kita masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk dapat merencanakan apa yang kita inginkan dari penghasilan yang kita peroleh setiap bulannya. Jangan hanya melihat keinginan sesaat, tapi lihatlah lebih panjang.
Berpikir lebih panjang, mulailah menentukan tujuan yang kita inginkan di masa datang. Di usia ini, kita memiliki waktu cukup panjang bila memulainya sekarang. Tapi kalau kita menundanya, maka akan besar sekali harga yang harus dikeluarkan. Misalkan kita ingin memiliki uang disaat kita berusia 50 tahun sebesar Rp 1 miliar dan saat ini kita berusia 20 tahun. Kita masih memiliki waktu 30 tahun untuk mencapainya. Dengan asumsi tingkat bunga 10 %, maka kita hanya membutuhkan dana sebesar kira-kira Rp 465.000 setiap bulan untuk diinvestasikan. Tapi bagaimana bila kita menundanya 5 tahun saja, di mana kita mulai menabung secara regular di usia 25 tahun, maka untuk mencapai nilai Rp 1 miliar kita harus menabung kurang lebih Rp 770.000 per bulannya. Dengan asumsi tingkat bunga sama 10 %. Bila Anda menundanya 10 tahun maka nilai tabungan kita akan meningkat lagi menjadi Rp 1.325.00 per bulannya.
Semakin panjang waktu yang dimiliki akan semakin sedikit nilai tabungan yang harus diinvestasikan dengan asumsi tingkat bunga sama dan nilai yang dituju sama. Jadi kalau dilihat dari perhitungan di atas, keinnginan menjadi miliarder tidaklah terlalu sulit, yang dibutuhkan adalah komitmen kita.
Perencanaan Anggaran
Kita baru saja mendapatkan pekerjaan dan memperoleh pemasukan dan jerih payah kita sendiri. Tentunya hal ini akan banyak mempengaruhi gaya hidup yang akan kita jalani. Hal terpenting bagi kita yang baru mulai bekerja adalah mengembangkan sebuah catatan untuk menyeimbangkan pemasukan dengan pengeluaran. Pekerjaan ini sangat membosankan tapi mengikuti berbagai pengeluaran yang Anda lakukan akan banyak memberikan masukan kepada kita akan arah perjalanan keuangan kita di masa datang.
Kami sarankan, kita mulai mencatat semua pengeluaran yang kita lakukan setiap bulannya, tidak ada pengecualian. Semua pengeluaran baik yang kecil mapun besar harus dicatat. Kami menyadari bahwa hal ini tidaklah mudah dan menyenangkan. Tapi kami sangat yakin catatan ini akan memberikan banyak masukan dan pelajaran bagi kita untuk mengelola keuangan lebih bijak lagi di masa datang.
Catatan pengeluaran yang kita buat bisa dilakukan dengan cara yang paling mudah, dengan hanya pinsil dan kertas, atau kita dapat memanfaatkan berbagai program keuangan yang dapat membantu kita untuk mengumpulkan berbagai transaksi pengeluaran yang kita lakukan setiap bulannya.
Setelah membuat catatan pengeluaran, selanjutnya adalah menganalisa pengeluaran yang kita lakukan. Apakah sepatu merupakan hal yang membebani anggaran Anda? Atau tiket konser atau hiburan? Atau belanja untuk makan sehari-hari lebih besar dari makan malam setiap akhir minggu? Bila banyak yang dirasa kurang baik, jangan salahkan diri kita. Bersukurlah sekarang kita dapat melihat hal-hal yang kurang baik dan di jangka panjang kita dapat memperbaikinya.
Ingatlah untuk mengalokasikan untuk diri kita sendiri terlebih dahulu “pay yourself first”. Jangan kita lupa, satu hal terpenting dari pengeluaran yang kita lakukan adalah membayar untuk diri kita sendiri atau menabung. Masukkan anggaran untuk investasi dalam catatan pengeluaran yang telah dibuat.
Aturan dalam mengembangkan perencanaan anggaran adalah sebagai berikut:
Pertama, jujur terhadap diri kita sendiri karena semua ini adalah untuk kita dan masa depan kita. Kalau kita tidak bisa jujur terhadap diri kita sendiri, maka bagaimana kita dapat merencanakan kehidupan yang lebih baik di masa datang?
Kedua, tentukan tujuan keuangan yang realistik dimana kita berkomitmen untuk mencapainya. Hal ini akan jauh lebih baik dari pada menginginkan sesuatu yang “wah” tapi kita tidak memiliki keinginan untuk mencapainya.
Ketiga, usahakan agar kita terbuka untuk berbagai perbaikan. Meninjau ulang berbagai pengeluaran yang kita lakukan adalah langkah bijak untuk merenda perjalanan kehidupan keuangan yang lebih baik di masa datang.
Utang dan Kartu Kredit
Dengan tingkat suku bunga yang mencapai tingkat terendah dalam sejarah, kita tentunya seperti beribu-ribu orang lainnya, memanfaatkan uang orang lain untuk membeli sesuatu, seperti membeli rumah yang lebih baik atau mobil. Dengan mulai naiknya tingkat suku bunga, ada baiknya bila kita meninjau ulang berbagai utang yang kita miliki saat ini.
Salah satu jenis kredit atau utang yang sebaiknya diperhatikan dengan bijak adalah penggunaan kartu kredit. Kartu kredit memiliki banyak sekali kemudahan, tapi jangan kemudahan tersebut malah membuat Anda terlilit utang yang berkepanjangan.
Yang harus diingat, prinsip utang dengan kartu kredit merupakan utang jangka pendek sehingga pelunasannya sebaiknya diusahakan dapat dilakukan kurang dari 3 bulan (mengingat besarnya bunga yang harus dibayar).
Dengan penghasilan regular tentunya akan sangat mudah bagi kita untuk mendapatkan kartu kredit. Banyak sekali kemudahan yang diberikan oleh kartu kredit, tapi banyak orang yang salah dalam memanfaatkannya. Yang tadinya dirasa sangat membantu, tapi ujung-ujungnya malah membuat kita kesulitan.
Di bawah ini kami daftarkan beberapa kemudahan yang diberikan oleh kartu kredit:
  1. Kemudahan dalam bertransaksi dimana pengguna kartu kredit tidak usah membawa uang tunai untuk berbelanja.
  2. Kemudahan dalam melakukan pembayaran yang bisa dilakukan dengan mencicil atau membayar minimun dari tagihan yang dikirim tiap bulannya.
  3. Kemudahan dalam menggunakan dana pihak lain tanpa bunga bila dilakukan pembayaran lunas tiap tagihan datang (grace period).
  4. Kemungkinan mendapatkan berbagai hadiah atau tawaran dengan harga terdiskon khusus bagi pemegang kartu kredit tertentu.
  5. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.
  6. Kemudahan untuk mengambil uang tunai melalui ATM. Beberapa informasi berikut perlu diperhatikan:
    • Pada saat mengambil uang tunai melalui ATM, maka secara langsung dikenakan fee pengambilan yang besarannya sekitar 30 sampai 40 ribu (tergantung institusi penerbit).
    • Bunga bulanan secara langsung akan berlaku, tidak ada masa tenggang atau grace period pada transaksi melalui ATM.
    • Bunga yang dikenakan lebih tinggi dari bunga biasa yang dibebankan dalam tagihan pembelanjaan biasa, paling tidak 4 % per-bulan.
Nah dari semua kemudahan yang diberikan, kita sebagai pemakai harus bijak melihat hal ini, sehingga kita dapat memanfaatkannya untuk keuntungan kita.
Inilah beberapa tip berkaitan penggunaan kartu kredit yang bijak. Penggunaan kartu kredit sebaiknya sebagai alat pembayaran keperluan sehari-hari atau biaya bulanan yang sudah dianggarkan. Sehingga apabila tagihan bulanan datang maka dapat dibayar dengan lunas karena memang sudah ada pos anggarannya. Tidak dikenakan biaya bunga apapun.
Kami tidak menganjurkan untuk mengambil uang tunai melalui ATM dengan kartu kredit. Karena selain beban administratif, bunga yang dibebankan juga sangat tinggi. Akan tetapi kemudahan ini tentu saja dapat digunakan terutama di saat kondisi darurat.
Penggunaan lain yang juga kami sarankan adalah kartu kredit untuk keperluan darurat. Dengan memiliki kartu kredit kita memiliki plafon utang yang tersedia langsung untuk kebutuhan darurat. Apabila kita terpaksa menggunakannya maka yang harus selalu diingat adalah kewajiban membayar bunganya saat mencicil setiap bulan.
Nah kalau kita mengikuti saran di atas berkaitan dengan kartu kredit, kami sangat yakin kita dapat merenda keuangan lebih baik lagi di masa depan. Kartu kredit bukan sekadar kartu gaya-gayaan, seperti yang banyak ditawarkan belakangan ini. Tapi merupakan kartu plastik yang bisa menjerumuskan kita ke dalam utang berkepanjangan.
Ketiga topik utama yang kami ulas di atas, merupakan awal dalam membangun kehidupan keuangan yang lebih baik di masa datang. Dengan perencanaan yang dikelola secara baik dan bijak, kami yakin kehidupan keuangan kita di masa datang—berkeluarga—akan semakin nyaman. Semoga bermanfaat.n

sumber ;
Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis. 
thx to;http://blog.keuanganpribadi.com

Sabtu, 01 Januari 2011

CALIFORNIA,  Lubang hitam supermasif ditemukan relatif dekat dengan galaksi raksasa M87, berjarak 50 juta tahun cahaya. Kemasifan blackhole atau sering disebut bintang hantu itu dua hingga tiga kali dibandingkan dengan yang pernah dibayangkan sebelumnya.

space.com(image)Lubang hitam supermasif yang ditemukan relatif dekat dengan galaksi raksasa M87, berjarak 50 juta tahun cahaya. Beratnya diperkirakan 6,4 miliar kali dibandingkan massa Matahari.

”Beratnya 6,4 miliar kali dibandingkan massa Matahari,” ujar Karl Gebhardt dari Universitas Texas di Austin, Amerika Serikat. Penemuan ini dilaporkan dalam pertemuan ke-214 Masyarakat Astronomi Amerika (AAS), Selasa (9/6) di California AS.
”Penemuan ini penting untuk mengetahui hubungan antara lubang hitam dan galaksi-galaksi,” kata Jens Thomas, peneliti di bidang Fisika Ekstraterestrial dari the Max Planck Institute Jerman. Dengan mengetahui hubungan ini, dapat diketahui lebih baik tentang pembentukan dan pertumbuhan galaksi-galaksi atau quasar yang tergolong kolosal sekitar 10 miliar massa Matahari.
Massa baru dari M87 berbasiskan sebuah model observasi terbaru dari Teleskop Gemini Utara di Hawaii, AS, dan didukung oleh teleskop sangat besar milik European Southern Observatory di Cile.

sumber ; kompas.com
SEOUL, KOMPAS.com - Sebanyak 29 robot akan mulai mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak di Korea Selatan. Kementerian Pendidikan, Selasa (28/12/2010), menyebutkan, robot putih oval itu disebut Engkey, dan dikembangkan oleh Institut Ilmu Pengetahuan Teknologi Korsel (KIST).
 
Anak-anak tampak menyukainya karena robot terlihat, ya, lucu dan menarik. Tetapi beberapa orang dewasa juga menyatakan ketertarikan, mengakui tidak terlalu gugup berbicara dengan robot dibanding dengan orang asli.
-- Pejabat kantor pendidikan Kota Daegu, 
 
Ke-29 robot itu mulai mengajar pada Senin di 21 sekoldah dsar di kota Daegu, wilayah tenggara Korsel. Robot tersebut setinggi satu meter dan berwajah layar televisi, bergerak dalam kelas menggunakan roda sebagai kaki saat berbicara kepada siswa.
Ia juga membaca buku dan menari mengikuti musik dengan menggerakkan kepala dan tangannya. Wajah robot tersebut digambarkan sebagai perempuan berkulit putih, dikendalikan jarak jauh oleh guru bahasa Inggris di Filipina yang dapat melihat dan mendengar para siswa melalui sistem kendali jarak jauh.
Kamera mendeteksi ekspresi wajah guru di Filipina dan dalam sekejap tampak pada "wajah" robot, kata ilmuwan senior KIST Sagong Seong-Dae. "Guru dari Filipina yang terdidik dan berpengalaman lebih murah dibanding guru setimpal di mana pun, termasuk di Korsel," katanya.
Selain membacakan buku, robot tersebut menggunakan piranti lunak yang sudah terprogram supaya dapat bernyanyi dan melakukan permainan alfabet dengan anak-anak.
"Anak-anak tampak menyukainya karena robot terlihat, ya, lucu dan menarik. Tetapi beberapa orang dewasa juga menyatakan ketertarikan, mengakui tidak terlalu gugup berbicara dengan robot dibanding dengan orang asli," kata pejabat kantor pendidikan kota Daegu Kim Mi-Young.
Kim mengatakan, kemungkinan beberapa unit akan dikirim ke wilayah terpencil Korsel yang dihindari oleh guru bahasa Inggris. Ia mengatakan, robot tersebut masih dalam tahap percobaan.
Tetapi para pejabat kemungkinan akan menyewa mereka penuh bila peneliti dapat meningkatkan mutu dan membuatnya lebih mudah dikendalikan serta lebih terjangkau.
"Memiliki robot dalam ruang kelas membuat para murid lebih aktif berpartisipasi, terutama murid malu yang takut berbicara ke guru manusia," kata Kim.
Ia menekankan percobaan tersebut bukan untuk menggantikan guru manusia dengan robot. "Kami membantu industri kunci dan strategis, dan seluruhnya bersamaan dengan memberikan perhatian kepada anak-anak mengenai apa yang mereka pelajari," tuturnya.
Program percobaan empat bulan itu disponsori oleh pemerintah, yang telah menggelontorkan investasi sebesar 1,58 miliar won (Rp12,34 miliar).
Para ilmuwan telah melakukan program percobaan di sejumlah sekolah sejak 2009 untuk mengembangkan robot yang mengajarkan bahasa Inggris, matematika, ilmu pengatahuan alam dan mata pelajaran lain dalam berbagai tingkat kelas seharga lima hingga delapan juta won.
Sagong menekankan, saat ini tiap itu seharga 10 juta won, sebagian besar hanya membantu guru manusia tetapi pada akhirnya akan memiliki peran lebih besar.
Mesin tersebut dapat menjadi alat yang efesien untuk mengasah kemampuan berbahasa untuk banyak orang yang merasa gugup bila berbicara dengan orang asing asli, katanya.
"Ditambah, mereka tidak akan mengeluhkan asuransi kesehatan, izin sakit dan uang pesangon, atau meninggalkan dalam tiga bulan untuk pekerjaan yang lebih baik di Jepang... semua yang Anda perlukan hanya perbaikan dan ’upgrade’ secara berkala," katanya.
 
sumber :ANT, AFP


Tak ada yang lebih menyakitkan cuy ketika masalah menghadang, sementara pada saat yang sama kita tak cukup mampu untuk mengatasinya. Lalu yang terjadi kemudian adalah stress dan depresi. Ibaratnya  sudah jatuh tertimpa tangga pula. Memang tak ada seorangpun yang bisa bebas dari masalah. Sebab hidup bebas dari masalah adalah sebuah impian, suatu fatamorgana di padang pasir, begitu kita orang bijak. Lagipula mereka yang menghindari masalah sebenarnya sedang menciptakan masalah baru. Dan ketika masalah demi masalah saling tumpang tindih apa nggak stress, tuh. So, yang harus di lakukan itu bukannya mengelak untuk tidak jatuh tapi bagaimana caranya agar terhindar dari tangga yang setiap saat bisa menimpa kepala kita. Bahasa sederhananya, nggak harus lari dari masalah tapi hindari stress setelah masalah itu datang. Caranya, kamu bisa ikuti beberapa tips berikut. Itupun kalau kamu mau, nggak di paksa, kok.

#Menulis

Kalau sedang dirundung masalah nggak ada salahnya menuangkan semua unek-unek dalam buku harian, atau kalau kamu nggak punya buku harian, di selembar kertas juga boleh atau kalau ada daun lontar juga nggak apa-apa, biar kesannya lebih klasik, gitu. Menulis adalah cara sederhana untuk melampiaskan emosi. Dengan begitu kita bisa menumpahkan semua perasaan yang ada. Tulislah sebanyak-banyaknya jangan ada yang tersisa, tentu saja dengan bahasa dan gayamu sendiri. Kalau ternyata bagus, siapa tau bisa jadi cerpen yang menarik, lumayan kan bisa dikirim ke majalah. Itupun kalau mereka mau menerimanya.

#Curhat

beruntung kamu punya ”tong sampah” yang bisa menampung segala jenis ”sampah” yang kamu lemparkan ke dalamnya. Tau kan apa yang di maksud? Yap, curhat. Dengan curhat pada sahabat, beban seberat apapun akan terasa lebih ringan, dada yang sesak akan terasa plong. Nggak peduli doi bisa kasih solusi atau nggak, paling tidak dengan bercerita padanya kita bisa sedikit bernafas lega. Lagi pula kalau curhat jangan selalu berharap untuk dibantu, sebab mereka mau mendengarkan saja itu sudah bagus.

#Lihat sisi baiknya

Kadang kita selalu memandang kesalahan sebagai beban besar yang memalukan. Misalnya kita punya target 10, sementara Cuma 7 yang tercapai. Lalu kita jadi uring-uringan lantaran 3 point luput. Nggak lucu kan kalau kita meratapi yang 3 itu sementara mengabaikan yang lebih besar. Bagaimanapun masih ada hal-hal yang bisa berjalan dengan lancar sesuai rencana. Dan satu hal lagi, jangan terlalu mendramatisir suasana hanya untuk sebuah iba.
#Olahraga saja
Ketika suntuk, ketika dada terasa sesak, pusing n mumet. Coba deh, pergi ke lapangan atau lakukan olahraga ringan seperti main bola, renang, lari atau sit up juga boleh. Dengan menikmati sebuah permainan olahraga kita bisa lupa sama masalah yang kita hadapi. Tubuh yang bergerak akan membuat otak lebih fress, memberi suasana baru, n menambah energi, tentu saja.

#Buka mata

Masih banyak hal-hal di luar sana yang nggak kalah menarik. Kalau selama ini kamu terlalu sibuk dengan rutinitas sehingga nggak punya banyak waktu untuk melihat sekeliling, coba deh sempatkan waktu untuk sekedar menengok tanaman bunga yang mulai mekar di halaman rumahmu. Atau nggak ada salahnya berkunjung ke tetangga yang punya anak kecil, bermainlah dengan mereka. Atau ngerumpi dengan ibunya juga boleh, asal jangan sama bapaknya bisa gawat.
#Ambil Hikmah
Percayalah, tak ada yang sia-sia dalam ciptaan-Nya. Apapun yang terjadi pasti ada hikmah di balik itu semua. Ambil pelajaran dari kegagalan yang kita alami. Perhatikan di mana letak kekurangan dan kesalahannya. Dengan begitu akan lebih baik ke depannya nanti. Dan tentu saja untuk menghindari kesalahan yang sama. Sebab Cuma keledai yang bisa kehilangan tongkat dua kali. So, kalau nggak mau dicap keledai, intropesksilah cuiyyyy.