(Deron Wagner)
Tutorial ini awalnya berjudul membuat trading di berbagai sektor yang kekuatannya relatif besar dan tercatat pada online trading expo.
PENGANTAR
-Belajar bagaimana trading di pasar yang berbagai sektor
-Berdasarkan relatifitas pada kekuatan atau kelemahan
-Meningkatkan peluang trading harian
-Meminimalkan resiko
-Memaksimalkan keuntungan
TRADING
UNTUK
SEKTOR
FUNDAMENTAL ATAU JANGKA PANJANG
-Mengikuti alur keuangan institusional
-Merotasi ke sektor yang kuat (Buy)
-Merotasi dari sektor lemah (sell short)
-Mempelajari hubungan timbal balik
-Mengikuti alur keuangan institusional
-Merotasi ke sektor yang kuat (Buy)
-Merotasi dari sektor lemah (sell short)
-Mempelajari hubungan timbal balik
> SEKTOR PERDAGANGAN
> SEBUAH CONTOH BEBERAPA TIPIKAL SEKTOR PERPUTARAN
SEKTOR KELUAR
-Sektor Teknologi
- Sektor Minyak
- Sektor Pasar yang Lebih Luas
-Sektor Teknologi
- Sektor Minyak
- Sektor Pasar yang Lebih Luas
SEKTOR KEDALAM
- Sektor Farmasi
- Sektor Transportasi
- Sektor Emas (logam) atau lainnya
- Sektor Farmasi
- Sektor Transportasi
- Sektor Emas (logam) atau lainnya
Jelas,
kebalikan dari suatu hubungan ini
juga berlaku
SAHAM-SAHAM SEKTOR TRACKING ATAU INDEKS (PEMEGANG)
·
QQQ
(NASDAQ 100)
·
SPY
(SPYDER/S&P 500)
·
DIA
(DIAMONDS/DJIA)
·
BBH
(BIOTECH)
·
PPH
(DRUGS)
·
SMH
(SEMIS)
·
SWH
(SOFTWARE)
·
TTH
(TELECOM)
·
WMH
(WIRELESS)
·
HHH
(INTERNETS)
·
OIH
(OIL SERVICE)
EMPAT KUNCI
UNTUK SEKTOR TRADING
-Selalu trading dengan mengikuti trend pasar.
-Sektor trading menunjukkan kekuatan atau kelemahan yang relatif ke pasar.
-Memimpin trading, bukan secara lamban.
-Ingat bahwa volume yang berbicara atau volume perlu dicermati pergerakannya.
-Selalu trading dengan mengikuti trend pasar.
-Sektor trading menunjukkan kekuatan atau kelemahan yang relatif ke pasar.
-Memimpin trading, bukan secara lamban.
-Ingat bahwa volume yang berbicara atau volume perlu dicermati pergerakannya.
RINGKASAN
STRATEGI DALAM TRADING
- Menentukan trend pasar
- Menentukan trend pasar
Trend adalah hal yamg paling dicari dan
diburu oleh para trader . barang siapa yang bisa menemukannya ,dialah yang
paling banyak menghasilkan profit.
- Mencari sektor dengan mengetahui relatifitas kekuatan dan kelemahan
- Memimpin trading yang tinggi-volumenya di setiap sektor
- Mencari sektor dengan mengetahui relatifitas kekuatan dan kelemahan
- Memimpin trading yang tinggi-volumenya di setiap sektor
Segala sesuatu dalam trading adalah seperti alat yang ditambahkan ke
toolbox trader Anda. alat Anda akan memberi Anda kesempatan yang lebih baik
untuk membuat keputusan dalam perdagangan yang baik bila Anda menggunakan alat
yang tepat pada waktu yang tepat.
Bollinger
Bands.
- Digunakan
untuk mengukur volatilitas pasar.
- Mereka
bertindak seperti tingkat support dan resistance.
MACD
- Digunakan
untuk menangkap tren awal dan juga dapat membantu kita kapan
pembalikan tren terjadi.
- inidikator
Ini terdiri dari 2 moving average (1 cepat, 1 lambat) dan garis vertikal
yang disebut histogram, yang mengukur jarak antara 2 moving average.
Kemudian salah satu cara untuk menggunakan MACD adalah menunggu untuk
moving average cepat untuk “menyeberang” atau “silang” dengan moving
average lambat.
Parabolic
SAR
- Indikator
ini dibuat untuk mengetahui pembalikan tren, maka dinamakan Stop And
Reverse.
- Ini
adalah indikator paling mudah untuk ditafsirkan karena hanya memberikan
sinyal bullish dan bearish.
- Ketika
titik-titik berada di atas candle, itu adalah sinyal jual. Sedangkan Ketika
titik-titik berada di bawah candle, itu adalah sinyal beli.
- Indikator
ini paling baik digunakan dalam tren pasar yang terdiri dari rally atau
terjun yang panjang.
Stochastic
- Digunakan
untuk menunjukkan kondisi overbought dan oversold.
- Ketika
garis moving average di atas 80, itu berarti bahwa pasar overbought dan
kita bisa menentukan kapan untuk menjual. Sedangkan Ketika garis moving
average adalah di bawah 20, itu berarti bahwa pasar oversold dan kita bisa
menentukan kapan untuk membeli.
Relative
Strength Index (RSI)
- Serupa
dengan stokastik dalam hal ini menunjukkan kondisi overbought dan
oversold.
- Ketika
RSI berada di atas 70, itu berarti bahwa pasar overbought dan kita siap
untuk menjual. Sedangkan Ketika RSI di bawah 30, itu berarti bahwa pasar
oversold dan kita siap untuk beli.
- RSI
juga dapat digunakan untuk mengkonfirmasi formasi tren. Jika Anda berpikir
tren sudah terbentuk, menunggu RSI untuk naik di atas atau turun di bawah
50 (tergantung pada jika Anda melihat sebuah uptrend atau downtrend)
sebelum Anda memasukkan perdagangan.
Jadi, Setiap indikator memiliki kekurangannya. Inilah sebabnya mengapa
trader menggabungkan indikator yang berbeda untuk “melengkapi” satu sama lain.
0 komentar:
Posting Komentar
Yuk, sampaikan komentarmu, Bebas Berkomentar Kok Asalkan TIDAK SARA !