Jelang pilkada DKI Jakarta 2017 mulai bermunculan nama-nama calon
Gubernur. Centre for Strategic and International Studies (CSIS) melihat
bahwa tingginya popularitas yang diraih Ahok, lantaran calon lain belum
segera mendeklarasikan diri sebagai pesaing Ahok.
Peneliti Senior CSIS Philips Jusario Vermonte mengatakan bahwa pemilih sekarang sudah rasional dalam mengevaluasi kandidat karena ada korelasi antara kinerja dan pilihan mereka.
“Semakin cepat pesaing deklarasi, maka akan semakin bagus. Jangan sampai terlambat agar maksimal,” Kata Philips dalam acara Rilis Hasil Survei Pra Pilkada DKI Jakarta, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Partai lain yang dianggap serius mampu mengancam Ahok ialah partai Gerindra. Temuan dari CSIS menunjukkan bhawa partai Gerindra menempati peringkat kedua dengan persentase 14,50 persen, peringkat pertama PDIP (21,75 persen), ketiga Demokrat (9 persen), dan PKS (6.75 persen).
Lebih lanjut, Arya menyayangkan sikap partai atau calon lainnya yang belum segera mendeklarasikan calon yang akan di usungnya. Padahal ada beberapa nama yang dianggap potensial, misalnya Partai Gerindra yang sedang menjaring nama-nama calon.
Jika melihat Partai Gerindra, nama yang mulai terdengar santer dimasyarakat yang berasal dari partai Gerindra ialah pengusaha muda Sandiaga Uno yang mendapat dukungan yang kuat akan maju sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017.
Indikasi kuat ini muncul karena beberapa tokoh parpol penting yang mulai merapat dan DPD Partai Gerindra rencananya akan menggelar acara silahturahmi dengan Sandiaga Uno. Acara yang rencananya akan digelar pada 27 Januari 2016 mendatang di Hotel Sari Pan Pacifik, Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Tujuannya, yaitu untuk mendiskusikan tahapan pencalonan diri Sandiaga Uno di Pilkada 2017 mendatang, serta penetapan calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra.
Hal ini sperti yang diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Sandiaga Uno, Anggawira yang mengatakan undangan tahapan pencalonan ini membuat mesin tim dan relawan Sandiaga Uno semakin siap bergerak Memenangkan persaingan dalam Pilkada 2017.
“Dengan undangan dari DPD Gerindra kepada bapak Sandiaga Uno ini membuat kami relawan Sandiaga Uno semakin optimis bahwa beliau memang dinilai pantas oleh masyarakat maupun partai untuk memimpin DKI Jakarta. Relawan yang ada juga kian bertamah banyak dan mantap. Warga DKI Jakarta butuh figur seperti Sandiaga Uno,” ujar Anggawira, Senin, (25/01).
Sekedar informasi, dari segi survei elektabilitas secara terbuka (para responden berhak mengajukan siapapun kandidatnya), CSIS berhasil memperoleh 12 nama kandidat, yakni yakni Ahok, Ridwan Kamil, Risma, Adhyaksa Dault, Hidayat Nur Wahid, Tantowi Yahya, Lulung, Nachrowi Ramli, Alex Noerdin, Djarot Saiful, Djan Faridz dan Sandiaga Uno. Kemunculan nama Sandiaga Uno dianggap mampu merefleksikan harapan dan menjawab kebutuhan warga DKI Jakarta.
Penulis
Mahfud Effendi
http://www.bisnispost.com/news/megapolitan/2016/01/25/munculnya-pesaing-mampu-ancam-popularitas-ahok
Peneliti Senior CSIS Philips Jusario Vermonte mengatakan bahwa pemilih sekarang sudah rasional dalam mengevaluasi kandidat karena ada korelasi antara kinerja dan pilihan mereka.
“Semakin cepat pesaing deklarasi, maka akan semakin bagus. Jangan sampai terlambat agar maksimal,” Kata Philips dalam acara Rilis Hasil Survei Pra Pilkada DKI Jakarta, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Partai lain yang dianggap serius mampu mengancam Ahok ialah partai Gerindra. Temuan dari CSIS menunjukkan bhawa partai Gerindra menempati peringkat kedua dengan persentase 14,50 persen, peringkat pertama PDIP (21,75 persen), ketiga Demokrat (9 persen), dan PKS (6.75 persen).
Lebih lanjut, Arya menyayangkan sikap partai atau calon lainnya yang belum segera mendeklarasikan calon yang akan di usungnya. Padahal ada beberapa nama yang dianggap potensial, misalnya Partai Gerindra yang sedang menjaring nama-nama calon.
Jika melihat Partai Gerindra, nama yang mulai terdengar santer dimasyarakat yang berasal dari partai Gerindra ialah pengusaha muda Sandiaga Uno yang mendapat dukungan yang kuat akan maju sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017.
Indikasi kuat ini muncul karena beberapa tokoh parpol penting yang mulai merapat dan DPD Partai Gerindra rencananya akan menggelar acara silahturahmi dengan Sandiaga Uno. Acara yang rencananya akan digelar pada 27 Januari 2016 mendatang di Hotel Sari Pan Pacifik, Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Tujuannya, yaitu untuk mendiskusikan tahapan pencalonan diri Sandiaga Uno di Pilkada 2017 mendatang, serta penetapan calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra.
Hal ini sperti yang diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Sandiaga Uno, Anggawira yang mengatakan undangan tahapan pencalonan ini membuat mesin tim dan relawan Sandiaga Uno semakin siap bergerak Memenangkan persaingan dalam Pilkada 2017.
“Dengan undangan dari DPD Gerindra kepada bapak Sandiaga Uno ini membuat kami relawan Sandiaga Uno semakin optimis bahwa beliau memang dinilai pantas oleh masyarakat maupun partai untuk memimpin DKI Jakarta. Relawan yang ada juga kian bertamah banyak dan mantap. Warga DKI Jakarta butuh figur seperti Sandiaga Uno,” ujar Anggawira, Senin, (25/01).
Sekedar informasi, dari segi survei elektabilitas secara terbuka (para responden berhak mengajukan siapapun kandidatnya), CSIS berhasil memperoleh 12 nama kandidat, yakni yakni Ahok, Ridwan Kamil, Risma, Adhyaksa Dault, Hidayat Nur Wahid, Tantowi Yahya, Lulung, Nachrowi Ramli, Alex Noerdin, Djarot Saiful, Djan Faridz dan Sandiaga Uno. Kemunculan nama Sandiaga Uno dianggap mampu merefleksikan harapan dan menjawab kebutuhan warga DKI Jakarta.
Penulis
Mahfud Effendi
http://www.bisnispost.com/news/megapolitan/2016/01/25/munculnya-pesaing-mampu-ancam-popularitas-ahok
0 komentar:
Posting Komentar
Yuk, sampaikan komentarmu, Bebas Berkomentar Kok Asalkan TIDAK SARA !