Founder Mastermind Trading
System, Hendri Setiadi mengatakan investasi saham itu merupakan hal penting
yang harus dimiliki setiap orang. Namun, sayangnya di Indonesia masih sangat
sedikit investor yang berpartisipasi di pasar modal.
Menurutnya, seharusnya
orang-orang sadar akan pentingnya investasi agar punya perencanaan keuangan
yang baik dan terhindar dari inflasi yang terus menggerogoti tabungan secara
paksa. Rata-rata sekitar 2 persen orang kaya di dunia itu mereka
menginvestasikan 45 persen dananya di ekuitas.
“Jangan pandang pasar modal itu
berbahaya dan untuk itu kita tak perlu khawatir karena yang penting kita harus
belajar serta konsisten serta lebih memandangnya sebagai peluang,” kata Hendri dalam
acara Obrolan Bisnis Jakarta (OBISJA) oleh Jakarta Chamber Internasional (JCI)
bertajuk “Kupas Tuntas Rahasia Cuan Konsisten di Saham” di CEO Suite lantai 56,
Sahid Sudirman Center, Jakarta, Selasa, (10/5/2016).
Ia menyarankan bahwa kunci sukses
investasi itu tak harus orang yang berpengalaman saja, investor pemula juga
bisa meraih cuan investasi asalkan disiplin dan konsisten, maka pasti untung. Caranya,
kata Hendri, cukup ikuti formula 123, yakni kenali atau tahu apa produknya,
ketahui cara alokasi dana, dan pastikan timingnya tepat.
“Saham itu
digerakkan oleh para Bandar atau sebut saja Big Boss, maka kita tinggal pantau
saja karena kekuatan investor retil kecil. Nah, selanjutnya kita masuk pilih
saham, sektor, dan pergerakan pasarnya bahwa semuanya dalam tren bullish,” ujar
pemateri profesional dan berpengalaman yang juga pernah di undang oleh Bursa
Tokyo Jepang dan Barcelona itu.
Formula pertama, ketahui baik-baik
produk saham yang dipilih, misalnya ketika memilih saham A, maka syarat mutlak
yang harus dipenuhi ada tiga hal, yakni pastikan saham yang dipilih sedang
dalam posisi meyakinkan naik, pastikan sektor sahamnya juga sedang naik, dan
terakhir lihatlah serta pastikan pasarnya atau indeks juga naik.
Formula kedua, alokasikan
angggaran anda secara prosentase tertentu, misalnya 50 persen itu kebutuhan
sehari-hari atau primer, 30 persen untuk alokasi dana darurat, dan 20 persen
atau setidaknya 10 persen baru di alokasikan ke investasi.
Formula ketiga, cara menentukan kapan
waktu yang tepat untuk masuk cukup sederhana saja, yakni sesuaikan dengan
ketersediaan waktu anda karena ada beragam posisi trading saham, diantaranya opportunity
trading (1-2 hari), swing trading (2-5 hari), position trading (>5 hari),
dan value investing (>1 tahun).
“Timing ini tak kalah penting,
jika untuk trading jangka pendek, maka sebaiknya ambil timing 1-5 hari, tetapi
jika tak mau ribet tapi tetap dapat untung ya jangka panjang juga bisa asalkan mengerti
pola pergerakan saham dan produk saham yang dipilih fundamentalnya cukup bagus,”
ujar.
Sementara itu, Vice President
JCI, Anthony Lenong mengaku acara yang diadakannya kali ini sebagai upaya untuk
memperluas edukasi betapa pentingnya investasi, terlebih saham. Dirinya melihat
investasi saham merupakan topik yang tak pernah ada habisnya dalam instrumen investasi
yang layak dimiliki oleh segala usia.
“Kita tak perlu takut investasi
saham, hanya saja sebaiknya orang-orang cukup memahami produknya dan langsung action
segera membuka rekening dana nasabah untuk memulai langkah investasi,”
terangnya.
Penulis: Mahfud Effendi
http://www.bisnispost.com/news/megapolitan/2016/05/12/obrolan-bisnis-jakarta-hadirkan-hendri-setiadi-beberkan-rahasia-cuan-di-saham
Penulis: Mahfud Effendi
http://www.bisnispost.com/news/megapolitan/2016/05/12/obrolan-bisnis-jakarta-hadirkan-hendri-setiadi-beberkan-rahasia-cuan-di-saham
0 komentar:
Posting Komentar
Yuk, sampaikan komentarmu, Bebas Berkomentar Kok Asalkan TIDAK SARA !